Omzet Pedagang di Pasar Induk Mandiraja Turun Drastis
SEPI: Kondisi di dalam Pasar Induk Mandiraja. Banyak pedagang yang mengeluh omzetnya turun drastis. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Omzet pedagang di Pasar Induk Mandiraja menurun drastis. Bahkan ada yang omzetnya lima persen dari sebelum pasar terbakar. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mandiraja, Isnan Rijadi Achmad mengatakan, saat ini kondisi di dalam Pasar Induk Mandiraja sepi. Isnan yang merupakan pemilik toko plastik ini menyebut, omzet pedagang menurun drastis. Dia menyebutkan, jika dulu omzet sehari Rp 10 juta, sekarang menurun Rp 500 ribu per hari. "Sekarang paling lima persen omzetnya dari yang dulu," kata dia, Rabu (29/9). Penurunan omzet bervariasi antar pedagang. Misalnya pedagang pakaian omzetnya penurunannya tidak sampai 95 persen. Menurut dia, perlu ada terobosan agar Pasar Induk Mandiraja kembali ramai. Misalnya komoditi yang dijual berbeda dengan yang dijual di Pasar Pagi Mandiraja. https://radarbanyumas.co.id/setahun-setelah-penertiban-pedagang-pasar-batur-berjualan-di-luar/ Menurut dia, saat ini barang yang dijual di Pasar Induk Mandiraja kulaknya di Pasar Pagi Mandiraja. Lokasi kedua pasar tersebut berdekatan. Sehingga jika komoditi yang dijual sama, maka akan sulit bersaing. Terkait penertiban pedagang yang berjualan di jalan, saat ini sudah berjalan. "Harapannya setelah jalan ditutup tidak boleh untuk berjualan, masuk ke pasar. Ternyata setelah jalan ditutup, pedagangnya pulang," paparnya. Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Banjarnegara Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya agar pasar kembali ramai. Iqbal yang juga Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara ini mengatakan, saat ini jalan tidak boleh untuk berjualan. "Jam 07.00 harus sudah bersih dari pedagang," paparnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: