Merujuk SMA, Optimis UN SMP Lancar

Merujuk SMA, Optimis UN SMP  Lancar

Anies Ingatkan Tidak Terpengaruh Isu Bocoran JAKARTA- Sebanyak 4,37 juta siswa SMP sederajat hari ini mulai menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016. Merujuk pelaksanaan UN SMA beberapa pekan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan optimis UN SMP juga berjalan lancar. KANAN FOTO WAJAH- OK aniesDitemui di sela rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 di arena car free day (CFD) kemarin (8/5), Anies kembali menjelaskan lembar soal untuk UN  berbasis kertas dan pensil (UNKP) sudah terdistribusikan ke seluruh titik pengumpulan naskah terkecil. S edangkan butir soal ujian untuk unas berbasis komputer (UNBK) sudah didistribusikan secara oline ke sekolah Sabtu lalu (7/5). "UN  SMP ini adalah fase kedua (sebelumnya UN SMA, red). Maka ini sudah aman," tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu. Anies juga berbagi saran supaya anak-anak hari ini lebih siap menghadapi UN. Diantaranya adalah setiap malam siswa peserta UN diharapkan istirahat yang cukup. "Kurangi kegiatan di luar rumah. Minimal istirahat delapan jam," jelasnya. Kemudian siswa juga diminta tidak lupa sarapan dengan menu yang sehat. Bagi Anies siswa juga dihimbau tidak melupakan hal-hal sepele dalam menghadapi UN. Diantaranya adalah menyiapkan alat tulis dan berangkat ke sekolah lebih awal. Sebab di hari pertama UN, siswa harus memastikan lokasi ujiannya. Menurutnya siswa harus mengantisipasi terlambat mengikuti UN karena bisa berdampak kepanikan. Jika siswa panik, tentu tidak tenang selama mengerjakan ujian. Dia juga mengingatkan supaya para siswa tetap fokus terhadap hasil belajar mereka selama ini. Terkait dengan beredarnya kabar bocoran soal ujian dan kunci jawaban, Anies berharap siswa tidak terpengaruh. Menurutnya terlalu beresiko jika siswa mempercayai kunci jawaban. Apalagi, menurutnya, kunci jawaban itu tidak jelas siapa yang membuatnya. Menteri yang baru saja merayakan ulang tahun (7 Mei/47 tahun) itu mengingatkan bahwa kita hidup di Indonesia. Dimana praktik-praktik memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan dengan cara tidak benar masih ada. "Ada acara konser saja, ada yang jualan tiket palsu," tuturnya. Dia berharap siswa bisa membentengi diri untuk tidak terpengaruh terhadap isu bocoran soal dan kunci jawaban itu. Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR Ferdiansyah mengatakan sebisa mungkin peserta unas harus menyediakan waktu untuk belajar. Baginya masih ada waktu untuk membuka kembali buku-buku yang belum dibaca selama ini. "Meskipun SKS (sistem kebut semalam, red), tetap harus dilakukan untuk menghadapi UN," jelasnya. Politisi partai Golkar itu menjelaskan di ruang ujian, tentu akan berbeda antara anak yang sudah belajar dan tidak belajar sama sekali. Ferdiansyah tetap optimis peserta unas ikut menjunjung sportivitas dengan tidak mencontek. Dia juga berharap Kemendikbud mempertahankan catatan penyelenggaraan unas SMA yang relatif berjalan lancar. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: