Lebih Menguntungkan, Petani Ikan di Waduk Mrica Beralih Pelihara Koi, Hingga Miliki 16 Kolam

Lebih Menguntungkan, Petani Ikan di Waduk Mrica Beralih Pelihara Koi, Hingga Miliki 16 Kolam

BANJARNEGARA - Petani ikan kini beralih memelihara koi. Sebab ikan hias ini dinilai lebih menguntungkan dibandingkan dengan ikan konsumsi. Telebih jika dipelihara di waduk, ikan menjadi cepat besar dan warnanya juga lebih cerah. "Kelebihan lebih cepat besar karena pH lebih tinggi. Ikannya, warna akan lebih terang," ungkap Romadhon yang memelihara ikan koi di Waduk Mrica. https://radarbanyumas.co.id/lebih-cepat-besar-petani-ikan-di-kepakisan-batur-banjarnegara-budidaya-ikan-di-kolam-ikan-air-panas/ Menurut dia, pemeliharaan ikan di waduk lebih cepat karena PH lebih tinggi dan tersedia pakan alami. Dengan kelebihan ini, dia lebih memilih ikan hias jenis koi. "Beralih karena perhitungan lebih menguntungkan. Kalau ikan konsumsi harga naik turun, jual per kilogram. Kalau koi jual per ekor," jelasnya. Meskipun memiliki keuntungan, memelihara ikan di keramba jaring apung di waduk juga memiliki tantangan tersendiri. Terutama pada musim penghujan ini, tantangannya adalah dalam pemberian pakan. Sebab nafsu makan ikan menjadi menurun. Sehingga dia tidak berani memberi pakan ikan terlalu banyak. Dia pernah kehilangan ikan di dua kolam karena ikannya mati. "Kalau pakan tidak habis, akan menjadi kotor dan racun," jelasnya. Adapun untuk jenis ikan koi yang dipelihara antara lain Koi Garasi, Chagoi, Kohaku, Shiro, Platinum dan Showa. Untuk penjualan, dengan sistem kontrak. "Jadi saya ambil bibit 10 sampai 15 centmeter harga Rp 12.500," jelasnya. Setelah dipelihara tiga bulan. menjadi 30 centimeter dan dijual Rp 70 ribu per ekor. Jika musim penghujan seperti sekarang, pemeliharaan menjadi lebih lama 3,5 sampai empat bulan. Dalam memelihara ikan koi ini, dia menggunakan keramba dengan ukuran 5 x 10 meter dan kedalaman 1,5 meter. Masing-masing keramba diisi 150 ekor. Sedangkan jumlah kolam yang dimiliki total 16 kolam. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: