Penerimaan Siswa Baru di Banjarnegara Dibatasi

Penerimaan Siswa Baru di Banjarnegara Dibatasi

Proses penerimaan siswa baru di Banjarnegara. Darno/Radar Banyumas BANJARNEGARA - Penerimaan siswa baru SMP dibatasi. Pembatasan ini dilakukan agar terjadi pemerataan dan menghindari adanya sekolah yang kekurangan siswa. Koordinator PPDB SMP Negeri 1 Bawang Kundaru Wahyono mengatakan jumlah siswa baru untuk tahun ajaran baru ini dibatasi delapan rombongan belajar (kelas). "Kenapa kita buka delapan rombel, bukan sembilan rombel atau 10 rombel. Kalau kita meihat data peminatan 340. Kalau kita buka 10 kelaspun kan bisa," kata dia, Sabtu (4/7). Namun jumlah siswa yang diterima dibatasi. Sebab jika tidak maka sekolah lain akan kekurangan siswa. Dikatakan di Kecamatan Bawang ada lima SMP Negeri. Sedangkan lulusan SD di Kecamatan Bawang tahun ini 620 siswa. Sehingga tahun ini siswa yang diterima dibatasi delapan rombel atau 256 siswa. Sehingga lulusan SD terbagi merata di SMP Negeri lain dan sekolah swasta di Kecamatan Bawang. Dikatakan sekolah swasta juga dilibatkan dalam PPDB online. Kepala SMP Negeri 1 Bawang Fransisca Yulianti Parera mengatakan karena pendaftar melebihi kuota, ada siswa yang tergeser. Siswa yang tergeser ini dialihkan ke sekolah lain yang menjadi pilihan kedua. "Kita memfasilitasi yang tergeser dari kuota. Karena tahun ini kita menerima pendaftaran 313, padahal daya tampungnya hanya 256 siswa. Yang tergeser itu kita komunikasikan bahwa mereka akan tertampung di pilihan kedua. Mayoritas pilihan kedua di SMP Negeri 2 Bawang yang jaraknya tidak jauh," jelasnya. Panitia PPDB SMP Negeri 2 Bawang Darojati Dwi Putra mengatakan dalam pendaftaran ada pilihan satu dan kedua. "Kalau pilihan satu misal di SMP 1 Bawang, kemudian pilihan dua di SMP 2 Bawang. Dan kebetulan SMP 1 Bawang sudah kelebihan, secara otomatis masuk ke SMP 2 Bawang, khususnya untuk jalur zonasi," jelasnya. Dia mengatakan dari 56 yang tidak diterima di SMP Negeri 1 Bawang, 51 siswa ke SMP Negeri 2 Bawang. Sedangkan lima siswa lainnya ke SMP lain. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: