Embung di Pucungbedug Tak Berfungsi

BANJARNEGARA - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat embung di Desa Pucungbedug Kecamatan Purwanegara kering kerontang. Sehingga tidak berfungsi sebagai mana tujuan awal dibangun yaitu untuk mengaliri lahan pertanian saat kemarau.
Seorang petani asal Desa Pucungbedug Suhedi mengatakan embung yang berada tak jauh dari lahannya mengering. "Tidak ada airnya sama sekali. Sehingga tidak bisa digunakan untuk mengaliri lahan pertanian," kata dia.
Sehingga saat ini tidak bisa menanam sayuran atau tanaman lainnya. Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Purwanegara Supono mengatakan di Kecamatan Purwanegara ada dua embung yaitu di Desa Pucungbedug dan Kaliajir. Embung tersebut bisa menjalankan fungsinya sekitar tiga bulan setelah kemarau. Namun karena kemarau berkepanjangan, kedua embung saat ini dalam keadaan kering. Kemarau sudah berlangsung sejak sekitar lima bulan lalu. "Kalau tahun sebelumnya tidak sampai kering sudah hujan lagi," ujarnya.
Menurut dia, embung kering karena tidak ada suplai air masuk. "Kalau ada air bisa masuk, ya fungsi banget itu. Kemarin asat karena dipakai untuk nyirami. Setelah habis ya sudah," jelasnya.
Sebenarnya, ada sumber air dari sungai seperti embung di Pucungbedug. Namun jaraknya jauh, sekitar satu kilometer. Sehingga kelompok tani atau desa belum ada anggaran untuk memompa air dari sungai ke embung. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: