Perahu Terbalik, Dua Tenggelam

Perahu Terbalik, Dua Tenggelam

* Dihantam Angin Saat Mancing di Waduk Penjalin * Satu Tewas,  Empat Selamat BANYUMAS- Tak ada yang menyangka hobi memancing itu mengantarkan Wahyu Hidayat  (15) berpulang untuk selamanya. Remaja tanggung itu menjadi  korban meninggal karena perahu terbalik saat memancing di Waduk Penjalin, Paguyangan, Brebes, Senin (2/5) sore. [caption id="attachment_104351" align="aligncenter" width="960"]Longboat Indo Kapuas Express jurusan Padang Tikar-Rasau Jaya, Kubu Raya terbalik, Minggu (13/12), terjadi setelah menabrak potongan kayu berukuran sekitar 1,5 meter. Longboat Indo Kapuas Express jurusan Padang Tikar-Rasau Jaya, Kubu Raya terbalik, Minggu (13/12), terjadi setelah menabrak potongan kayu berukuran sekitar 1,5 meter.[/caption] Semula, ada enam warga Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas  menyewa perahu untuk memancing. Saat asyik di tengah waduk, tiba-tiba hujan  datang disertai angin kencang. Perahu mereka terbalik dihantam angin. Empat orang berhasil selamat. Namun dua orang lainnya tenggelamnya. Wahyu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 19. 30. Sementara, Dandi Adi Saputro masih hilang tenggelam dan belum ditemukan oleh  tim SAR dan Muspika Gumelar serta pemerintah desa setempat. Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.00, enam orang yang terdiri dari  Purwanto, Joko, Yoga, Wahyu (15),  Dandi (16), dan Ipang  menyewa perahu untuk memancing di tengah waduk. Mereka semua warga Desa Gumelar. Tiba-tiba turun hujan diserta angin kencang yang membuat  perahu tersebut terbalik. Naas bagi Wahyu Hidayat dan Dandi Adi Saputro. Mereka  tidak bisa berenang sehingga tenggelam. Sedangkan empat kawan lainnya berhasil selamat. Salah satu tetangga korban selamat, Sudirman mengatakan, enam pemuda tersebut sudah sering melakukan aktivitas memancing di Waduk Penjalin. Namun, saat pemancingan Senin (2/5), kondisi cuaca yang buruk menyebabkan petaka itu terjadi. "Empat orang diantaranya bisa berenang sehingga saat perahu terbalik, mereka bisa selamat.  Beberapa pemancing yang melihat kejadian berteriak meminta tolong. Berapa warga langsung melakukan evakuasi korban,"jelas Sudirman. Setelah perahu warga mencapai empat korban yang bisa berenang, kemudian membawa mereka ke tepian. Sedangkan dua orang lainnya tenggelam. Warga sejatinya langsung berusaha mencari. Tapi,  akibat kondisi cuaca yang buruk akhirnya pencarian secara manual tidak maksimal. Sekitar pukul 17.00, tima SAR datang ke lokasi dan berusaha mencari korban. Sementara, Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra mengatakan, Tim Tagana, Basarnas, Pramuka PEduli, SAR SMK SPM Nasional Pruwokerto dan RAPI BAnyumas langsung menuju lokasi untuk ikut  pencarian korban. "Kami ikut dalam pencarian korban, semoga langsung ditemukan. Namun kendala pencarian yaitu kondisi lokasi yang gelap. Sejumlah personil sudah diturunkan untuk membantu evakuasi,"jelasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: