Warga Dawuhan Perebutkan Gunungan Makanan
Warga mengarak gunungan yang berisi produk unggulan Desa Dawuhan Kecamatan Wanayasa, Kamis (14/3). Istimewa: BANJARNEGARA - Warga Desa Dawuhan Kecamatan Wanayasa tumplek blek di Obyek Wisata Dawuhan, Kamis (14/3). Warga yang haus hiburan berbondong-bondong menghadiri Kirab Seni Budaya dan Produk Unggulan Desa Dawuhan. Kepala Desa Dawuhan Sakim mengatakan kirab ini baru pertama kali digelar. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi desa. Mengingat Desa Dawuhan saat ini merupakan desa termiskin di Kecamatan Wanayasa," kata dia. Padahal, menurut dia Dawuhan memiliki potensi besar terutama di bidang pariwisata. Dengan lokasi yang strategis dan keindahan alam, warga Dawuhan bisa sejahtera. "Kita memiliki potensi air dari Sungai Panaraban yang tidak digunakan. Dulu merupakan tempat pembuangan sampah. Mobil dari arah timur dan barat membuang sampah di sini," paparnya. Sehingga dulu terlihat sangat kumuh. "Setelah dirawat, kini kembali jernih. Kini banyak wisatawan yang tertarik tubing di sini dengan menempuh jarak 1 sampai tiga kilometer," jelasnya. Karena ramai, akhirnya dibangun obyek wisata di Delta Sungai Panaraban. Dia mengatakan kirab ini bertujuan untuk memperkenalkan produk unggulan Desa Dawuhan sekaligus meramaikan obyek wisata yang saat ini masih dalam tahap rintisan. Dia menyebut pada kirab ini, diarak dan diperebutkan gunungan yang berisi hasil bumi seperti berbagai jenis sayuran, padi, dan buah-buahan seperti salak dan durian. Juga dikirab gunungan berbagai jenis makanan yang dihasilkan warga Dawuhan. Ada berbagai jenis olahan makanan berbahan ketela Sulawi. "Kita juga gelar Gasar Kuno yang memasarkan produk ala ndeso. Penyajiannya menggunakan tenong dan bungkusnya daun. (drn) Lubang mengangga akibat ledakan pipa PDAM di Jalan Sunan Gripit Kelurahan Rejasa Kecamatan Madukara membahayakan pengguna jalan. DARNO/RADARMAS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: