Siswa Sudah Tak Betah Belajar di Tenda
BELAJAR DI TENDA : Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1 Kasinoman dan SMP Negeri 2 Kalibening masih dilakukan di tenda karena perbaikan gedung sekolah yang rusak tak kunjung selesai. HERU/RADARMAS BANJARNEGARA - Perbaikan gedung sekolah yang rusak akibat gempa yang menimpa Kecamatan Kalibening belum kunjung selesai. Akibatnya, siswa SD Negeri 1 Kasinoman dan SMP Negeri 2 Kalibening masih harus tempati tenda untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kasinoman Sujadi mengungkapkan, saat ini kegiatan belajar di lembaga pendidikanya dibagi menjadi dua tempat. Separuh siswanya masih harus belajar di tenda. Sementara beberapa siswa lain, kegiatan belajar belajarnya dialihkan di gedung milik SD Negeri 2 Kasinoman."Ada yang di tenda, ada juga yang di SD Negeri 2 Kasinoman," katanya. Dikatakan Sujadi, pihaknya belum dapat kembali menempati gedung sekolah SD Negeri 1 Kasinoman lantaran masih dalam proses perbaikan. Kegiatan belajar mengajar yang dilangsungkan di tenda dalam waktu lama ini cukup membuat jenuh anak didiknya. Pasalnya suhu di tenda lebih labil. Dingin di pagi hari, dan panas yang berlebihan ketika siang hari. "Warna tenda yang putih juga membuat silau," katanya. baca: Hasil Tes SKD CPNS Langsung Diketahui Cari kalibening sd Sekolah Rusak di Kalibening Belum Diperbaiki Sekretaris Desa Kasinoman, Sodikin mengatakan, perbaikan sarana pendidikan memang belum selesai. Tidak hanya di SD Negeri 1 Kasinoman, melainkan juga di SMP Negeri 2 Kalibening yang mengalami kerusakan cukup parah khususnya pada bagian atap dan langit-langit kelas. "Perbaikanya masih berlangsung. Belum selesai. Murid-murid di SD Negeri 1 Kasinoman maupun di SMP Negeri 2 Kalibening terpaksa masih harus belajar di tenda," katanya. Menurutnya, perbaikan terhadap fasilitas pendidikan di wilayahnya ini terbilang cukup lama dan perlu segera diselesaikan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan pihakhya tidak terlibat dalam perbaikan sarana prasarana pendidikan yang rusak di Kalibening. "Perbaikan langsung ditangani Pemerintah Pusat. Kami hanya memantau," ujarnya. Kendati demikian, Noor memastikan kegiatan belajar mengajar di dua satuan pendidikan tersebut tidak mengalami gangguan yang berarti. Namun tetap diakuinya bahwa proses belajar di tenda tidak begitu nyaman jika dibandingkan di kelas normal, mengingat akan silau di siang hari.(her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: