Gedung Dakwah Muhammadiyah Dibongkar

Gedung Dakwah Muhammadiyah Dibongkar

Warga desa secara gotong royong membongkar Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Gumingsir. BANJARNEGARA - Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Gumingsir Kecamatan Wanadadi akhirnya dibongkar, Sabtu (13/10). Meskipun proses pembebasanya belum selesai. Bangunan tersebut berdiri di atas tanah waqaf. Sehingga urusannya sampai ke Menteri Agama. Namun dengan itikad baik demi kemaslahatan bersama, pengurus Muhammadiyah membongar salah satu asetnya ini. Dengan dibongkarnya gedung tersebut, maka pembangunan jalan Pucang - Wanadadi - Banjarmangu bisa dilanjutkan. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan proses izin pembongkaran gedung itu makan waktu cukup lama. Lebih dari dua tahun. Sebab bangunan tersebut berdiri di atas tanah wakaf sehingga proses ganti rugi atau tukar gulingnya cukup ribet. Bahkan sampai ke Menteri Agama. “Sampai sekarang belum selesai prosesnya sehingga ganti rugi pun belum dilakukan," ungkapnya. Ketua PD Muhammadiyah Banjarnegara, Drs H Sobri mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah kabupaten. Dukungan ini antara lain dengan membongkar gedung ini terlebih dulu. Sebelum proses tukar gulingnya benar-benar selesai. “Pembangunan jalan lebih penting karena akan menghidupkan ekonomi masyarakat dan untuk kemaslahatan umat. Sehingga sambil menunggu proses perizinan, kami putuskan untuk membongkar gedung ini,” katanya. Pembongkaran gedung berlangsung hingga siang hari dan melibatkan banyak warga desa secara gotong royong. Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Gumingsir ini dibongkar. Keberadaan gedung tersebut lantaran posisinya berada di tengah persimpangan menuju ke arah Wanadadi dan Banjarmangu. Jalur baru yang pembangunannya belum selesai ini sangat vital bagi perekonomian masyarakat. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: