Korban Longsor Bantar Segera Direlokasi
Lahan Relokasi Mulai Diratakan BANJARNEGARA - Hingga kini korban longsor Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa masih tinggal di pengungsian. Lantaran rumah untuk merelokasi mereka belum berdiri. Kondisi ini berlangsung sejak 10 bulan lalu. Namun, kini ada secercah harapan. Lahan untuk membangun rumah untuk merelokasi korban longsor mulai diratakan. Kepala Desa Bantar Eko Purwanto mengatakan lahan untuk relokasi telah diratakan sejak beberapa hari lalu. "Sudah 11 hari ini. Target 10 hari, ternyata tidak selesai," paparnya, Kamis (4/10). Dia memperkirakan pekerjaan ini masih membutuhkan waktu enam hari lagi. Lahan untuk relokasi ini menempati tanah bengkok Kades. Luasnya 7.200 meter persegi untuk menampung 51 KK. Korban longsor akan menerima bantuan rumah tipe 36 dengan luas tanah 100 meter persegi. Sedangkan jarak dengan perkampungan yang terkena longsor sekitar 1,5 kilometer. Sehingga dinilai aman dari bencana longsor. Karena rumah relokasi belum dibangun, warga korban longsor masih tinggal di pengungsian. Termasuk dia dan keluarganya yang kini mengungsi di rumah kerabatnya. Sebab rumahnya ikut hancur akibat longsor. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rachman mengatakan lahan untuk relokasi sudah mulai diratakan. Dia berharap tahun ini rumah untuk merelokasi korban longsor Dusun Pramen bisa dimulai. "Semoga tahun ini sudah mulai dibangun," harapnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: