Dindukcapil Diminta Dekatkan Pelayanan

Dindukcapil Diminta Dekatkan Pelayanan

ANTRIAN- Antrian panjang selalu terlihat di DIndukcapil. HERU/RADARMAS BANJARNEGARA - Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) kembali menjadi sorotan. Kali ini mencuat dalam pembahasan Raperda Perubahan SOTK di Pansus DPRD, kemarin. Anggota Pansus 1 DPRD Banjarnegara, Abdul Mufid Alkahfi mengungkapkan adanya aspirasi dari masyarakat yang menghendaki supaya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) diperbaiki. "Selama ini masyarakat kasihan mengurus administrasi kependudukan pencatatan sipil. Sudah harus mengantre lama, mereka juga harus jauh-jauh ke Kantor Dindukcapil. Belum lagi jika tidak mendapatkan nomor antre sehingga harus bolak-balik," katanya. Padahal, menurut Mufid, kesibukan Dindukcapil belum ditambah dengan adanya program Kartu Indonesia Anak (KIA) atau yang sering disebut dengan KTP anak yang direncanakan akan dibuka pelayananya di tahun 2019 nanti. Mempertimbangkan hal tersebut, dikatakan Mufid, Pansus 1 DPRD Banjarnegara mengusulkan kepada pihak eksekutif untuk dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan formulasi penempatan pegawai capil di kecamatan. "Nantinya akan ada pegawai Dindukcapil yang ditempatkan di Kantor Kecamatan. Caranya dengan merotasi pegawai kecamatan itu sendiri menjadi pegawai Dindukcapil. Tidak perlu merekrut tenaga baru sehingga tetap efisien," ujarnya. Dijelaskan lebih lanjut olehnya, di setiap kecamatan diusulkan akan mendapat fasilitas pengurusan dokumen kependudukan. Mulai dari alat rekam, mesin pencetak, serta jaringan yang memadai sehingga pelayanan dapat diselesaikan di kecamatan. Sementara itu, Kepala Dindukcapil Kabupaten Banjarnegara, Imam Kusharto mengaku sepaham dengan yang diusulkan DPRD pada pembahasan Raperda SOTK itu. "Kami sepakat sekali jika pelayanan Capil diwacanakan akan didekatkan kemasyarakat," katanya. Menurutnya, pihaknya akan keteteran melayani banyaknya masyarakat akan kepengurusan dokumen kependudukan jika tidak ada terobosan pelayanan, mengingat terbatasnya tenaga dan peralatan pendukung yang dimiliki Dindukcapi Banjarnegara.(her)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: