Pemilu Rawan Gesekan
MENGECEK PASUKAN : Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei melakukan pengecekan pasukan yang disiagakan dalam Operasi Mantap Brata 2018 saat apel kemarin. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas. Karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) empat persen. Kondisi ini membuat partai politik bersaing ketat meraih suara sebanyak-banyaknya. Tidak hanya agar bisa memenangkan Pileg dan Pilpres. Namun agar partainya lolos ambang batas parlemen dan tetap eksis. Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei mengatakan pengamanan Pemilu 2019 dilaksanakan selama 397 hari. "Terhitung dari tanggal 20 September 2018 sampai 21 Oktober 2019," kata dia saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2018, di depan kantor Setda Banjarnegara, Rabu (19/9). Dikatakan, dari sisi kacamata Kamtibmas peningkatan kegiatan politik dapat memunculkan potensi kerawanan. "Diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bagsa serta penyebaran hoax dan hate speech," kata dia yang membacakan sambutan Kapolri. Kapolres mengatakan penyebaran hoax dan hate speech mendapat perhatian khusus. Sebab dapat menimbulkan kersesahan. Bahkan permusuhan atau perpecahan. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi damai oleh berbagai komponen masyarakat Banjarnegara.(drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: