Wow, Mobil Mewah Berebut Premium
MENGULAR- Antrian selalu mengular pada saat jam penjualan premium BANJARNEGARA - Antrean kendaraan yang akan membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Banjarnegara masih terlihat setiap harinya. Tragisnya, masih terlihat juga beberapa kendaraan yang tergolong mewah dan berstiker komersil yang ikut mengais BBM murah jenis premium. Geliat mobil mewah yang ikut mengantre itupun mendapat keluhan dari para sopir angkot yang merasa dirugikan karena harus semakin lama mengantri. Salah satunyaPengemudi Angkot Trayek Banjarnegara-Kebutuh, Feri Aditya yang mengungkapkan dirinya harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan BBM bersubsidi. “Seharusnya untuk mobil-mobil yang mewah itu bisa menggunakan BBM jenis lain. Kasihan seperti kita ini kalau ngantrenya panjang. Terkadang bahkan sampai kehilangan penumpang karena terlalu lama ngantre di SPBU,” katanya. Hal senada juga dikatakan oleh Mamad, salah seorang pengemudi mikrobus di Banjarnegara. “Mereka ini (pemiliki mobil mewah) kan sudah berkecukupan lah. Untuk membeli BBM non subsidi ya saya yakin mampu,” ujarnya. Dampak antrean ini dikatakan Mamad cukup berpengaruh pada penghasilanya. Terutama jika ia telat mengantre. Pasalnya, penumpangnya yang kebanyakan anak sekolah dan pengunjung pasar memiliki jadwal tertentu. “Kalau saya telat ya tidak dapat penumpang,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Pengelola SPBU 01 Kota Banjarnegara dibawah naungan PT Catraco, Sago Setiawan memberikan keterangan bahwa pihaknya memang tidak membatasi siapapun untuk membeli premium, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. “Kami hanya menjadwalkan penjualan BBM bersubsidi pada jam yang telah ditentukan,” katanya. Ketentuan jam penjualan itu disebut Sago telah dikoordinasikan dan disepakati oleh komunitas angkutan umum atau pihak yang membutuhkan BBM bersubsidi. Kendati begitu, Sago menghimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki kendaraan golongan menengah keatas atau kendaraan pribadi untuk bijak menggunakan BBM non subsidi. Hal itu lantaran BBM bersubsidi ini diprogramkan oleh pemerintah untuk golongan tidak mampu.(her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: