Petani Kopi Masih Gunakan Cara Tradisional
Pekerja sedang memproses kopi. HERU/RADARMAS BANJARNEGARA-Keterampilan petani kopi dalam mengolah hasil panen perlu ditingkatkan untuk menjaga kualitas. Selain mempengaruhi citarasa kopi, hal itu juga akan berpengaruh pada harga jual yang akan diterima petani. Pegiat Kopi Banjarnegara, Darwis Dwi Hertanto mengatakan, masih banyak petani kopi yang masih mengolah hasil panen dengan cara tradisional. Bahkan, tidak jarang tindakan yang dilakukan menurunkan kualitas produk."Kalau kualitasnya buruk, harganya juga rendah," katanya. Padahal, lanjut Darwis, pengolahan pasca panen kopi relatif mudah untuk dipelajari dan tidak memerlukan biaya yang besar atau peralatan yang rumit. Menurutnya, Pemkab Banjarnegara dapat lebih intens dalam memberikan pelatihan kepada petani kopi terkait dengan perlakuan pasca panen, selain membantu pengdaan bibit, perawatan dan peralatan pengolahan kopi. Kasi Agro Industri pada Disperindakop dan UMKM Banjarnegara, Fajar Maskuri mengungkapkan, Pemkab Banjarnegara telah berusaha menguatkan potensi kopi lokal dengan memberikan bantuan dan pembinaan petani. "Ada juga pembinaan yang bekerjasama dengan pihak luar seperti Bank Indonesia yang memberikan pelatihan serta bantuan peralatan," katanya saat acara pelatihan petani kopi di Desa Babadan Kecamatan Pagentan. Dikatakanya, pelatihan itu berkat support dari Bank Indonesia sebagai rangkaian dari program Local Economic Development (LED) pengembangan kopi Banjarnegara. Materi yang diajarkan antara lain pelatihan roasting dan pengemasan kopi. Fajar menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari sejumlah kegiatan yang sudah digelar sebelumnya. Diantaranya sosialisasi dan pemberian bantuan bibit 12 ribu pohon kopi dan alat produksi. Kegiatan semacam ini, terang Fajar, juga akan dilakukan di wilayah potensi kopi lain di Banjarnegara. Dengan demikian, keterampilan petani kopi dan kualitas kopi Banjarnegara akan meningkat sesuai dengan yang diharapkan.(her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: