Penyerapan APBD Berjalan Lambat
RAKOR : Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional (POK) di Pendapa Dipayuda, Rabu (1/8) DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Hingga triwulan kedua 2018, serapan APBD tercatat 27 persen. Khususnya realisasi keuangan. Sedangkan realisasi fisik sudah mencapai 40,85 persen.Hal tersebut terungkap saat Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional (POK) di Pendapa Dipayuda, Rabu (1/8). Kepala Bagian Pembangunan Setda Banjarnegara Joi Setiawan menjelaskan APBD Banjarnegara tahun 2018 sebesar Rp 889.322.375.000. Berdasarkan hasil rekapitulasi laporan kegiatan dari OPD, realisasi kegiatan fisik hingga tanggal 30 Juni 2018 mencapai 40,85 persen. Sedangkan penyerapan anggarannya sebesar Rp 232.002.675.910 atau baru 27 persen dari total kegiatan sebanyak 2.295 yang berasal dari 193 OPD. Joy mengapresiasi OPD yang telah merealisasikan progres fisik dengan baik. Antara lain Kecamatan Wanayasa 85,08 persen, DPMPTSP sebesar 62,94 persen, Dindukcapil 61,07 persen, Puskesmas Sigaluh II sebesar 59,64 persen, SMP Satap Pagedongan 76,08 persen. Namun dia menyayangkan sejumlah OPD yang terlambat melapor. Bahkan tidak melaporkan progres POK sampai dengan akhir Juni. Joi mengatakan batas akhir pelaporan POK adalah tanggal 5 setiap bulannya. Namun sejumlah OPD belum juga melaksanakannya. "Ada yang belum mengirim. Ada juga yang mengirimnya tidak tepat waktu," paparnya. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengintruksikan agar OPD mempercepat penyerapan anggaran. Sehingga tidak menambah beban di APBD Perubahan. Pasalnya penyerapan anggaran ini berkaitan erat dengan ketercapaian pembangunan di Banjarnegara. "Saya minta OPD bekerja lebih cepat dan profesional. Sehingga pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara segera tercapai,"tambahnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: