Diperiksa Polda, Ini Sanksi Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres

Diperiksa Polda, Ini Sanksi Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres

JAKARTA – Pengendara moge yang ditendang Paspampres lantaran menerobos Ring 1 Jalan Veteran III Jakarta Pusat telah meminta maaf. Para pengendara moge yang kebut-kebutan itu juga sudah diperiksa Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Hasilnya, penyidik mendapat gambaran titik kumpul rombongan saat berangkat hingga sampai ke lokasi. https://radarbanyumas.co.id/upload-video-rider-moge-ditendang-pasmpampres-diviralkan-dihapus-ujungnya-minta-maaf/ Demikian disampaikan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, kepada wartawan, Selasa (1/3/2021). “Bahwa ada pelanggaran lalu lintas, teknis termasuk kelayakan jalan, termasuk juga pelanggaran seperti mengemudikan kendaraan bermotor secara tidak wajar karena ada terlihat yang standing,” ungkapnya dikutip dari pojoksatu.id. Akan tetapi, para pengendara moge yang melakukan kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) itu hanya dikenakan sanksi tilang saja. “Jadi untuk prosesnya hanya penilangan karena kami lihat hanya pelanggaran lalu lintas,” jelasnya. Para pengendara moge itu, dijerat Pasal 283 Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UULLAJ) Nomor 22 Tahun 2009. “Sanksi tilang Pasal 283 termasuk persyaratan teknis dengan ancaman kurungan dua bulan atau denda Rp250 ribu rupiah. Jadi prosesnya penilangan saja,” terang Fahri. Sebelumnya, perwakilan seorang pengendara yang ada dalam video tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di Mako Paspampres, Senin (1/2). Permintaan maaf itu ditujukan kepada Paspampres, komunitas otomotif, dan masyarakat Indonesia “Saya intinya memohon maaf sebesar-besarnya,” tuturnya. Ia menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sama sekali tak berniat merusak citra baik Paspampres di mata publik. “Dan juga tidak ada niatan kami untuk mengancam VVIP di area Ring 1,” sambung dia. Dirinya berharap, peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua bikers di Indonesia agar bisa menjadi lebih baik lagi. “Semoga dunia permotoran Indonesia bisa semakin baik dengan adanya kejadian ini,” sambungnya. “Saya dan rekan-rekan, intinya tidak akan mengulangi lagi tindakan tersebut dan juga berusaha lebih baik ke depannya,” tandas pria tersebut. (*/ruh/pojoksatu/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: