Embun Upas Masih Diburu Wisatawan
BANJARNEGARA-Fenomena embun upas di Dataran Tinggi Dieng beberapa waktu lalu, memancing wisatawan dari berbagai penjuru berkunjung untuk memburu fenomena embun yang sering dijuluki dengan salju Dieng itu. Petugas obyek wisata kawasan Candi Arjuna Dieng, Saroji mengatakan, ada lonjakan pengunjung setela kemunculan embun upas Jumat (6/7) lalu. Bahkan, ramainya kunjungan sudah terjadi sejak pagi setelah subuh. Menurut Saroji wisatawan mayoritas dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Malang, bahkan hingga luar pulau seperti Lampung. "Sempat tejadi kemacetan akhir pekan kemarin," ujarnya. Meski tidak seramai hari-hari sebelumnya, fenomena wisatawan berburu embun upas juga masih terjadi hingga Senin (9/7) kemarin. Mulai pukul 05.30, wisatawan sudah mulai meramaikan lokasi sekitar candi arjuna. KECELE : Wisatawan yang ingin melihat munculnya embun upas merasa kecele karena Senin (97) kemarin embun yang dijuluki salju Dieng ternyata tidak keluar. (HERURADARMAS) Wisatawan dari kota Bekasi, Suherman yang sengaja datang bersama keluarganya demi melihat salju. Namun, sayang nasibnya sedang kurang beruntung. "Saljunya sudah tidak ada lagi," ujar kepada Radarmas. Dari pantauan Radarmas, tidak satupun dari puluhan wisatawan yang mengaku menemui embun upas. Yang ada hanyalah embun yang menyerupai es, itu pun tidak lama kemudian hilang. Kepala Desa Dieng Kulon, Slamet Budiono mengatakan, fenomena embun upas memang sulit ditebak. Tidak selalu ada meski suhu terasa dingin. "Susah untuk memastikan, hanya saja dapat ditandai dengan suhu yang sangat dingin," jelsnya. Menurutnya, tanda akan terjadinya embun upas dapat terasa mulai sore hari. Sekitar pukul 15.00, dimana suhu dapat mencapai 6 derajat celcius, tidak berangin, dan tidak gerimis atau hujan. Dia menambahkan, pengunjung yang ingin menyaksikan fenomena salju Dieng supaya dapat meminta informasi terlebih dahulu untuk memastikan tanda-tandanya sudah keluar. "Bisa menghubungi biro atau penduduk Dieng dahulu," pungkasnya.(her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: