Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pasar Manis

Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pasar Manis

Husein Tekankan Pedagang Jangan Terjerat Renternir PURWOKERTO- Pasar Manis Purwokerto memang istimewa.  Presiden Joko Widodo direncanakan akan meresmikan Pasar Manis Purwokerto, Selasa (3/5) besok mendatang. Hal ini disampaikan Agus Purwanto dari Kementrian Perdagangan RI saat melakukan audiensi bersama pedagang dan Bupati Banyumas, Minggu (1/5) di Pendopo Sipanji Purwokerto. Seperti diketahui, pembangunan pasar manis, peletakkan batu pertamanya dilakukan  Presiden RI, Joko Widodo pada Selasa, 30 Juni 2015 silam.  Saat ini, meski  peresmian belum dilaksanakan, tetapi sebagian pedagang sudah melakukan pindahan ke pasar yang baru. Saat beraudiensi dengan Bupati Banyumas Ir Acmad Husein, Paguyuban Pedagang Pasar Manis menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi. Antara lain adanya pedagang yang mempunyai beberapa tempat, dan masih ada pedagang yang berjualan di luar. Husein  berharap audiensi ini menjadi penyelesaian terbaik antara paguyuban pedagang dan pemerintah. "Jangan sampai permasalahan yang ada itu tak tersalurkan dengan baik. Pastikan permasalahan dilaporkan k esaya boleh telpon, sms ataupun WA," jelasnya. Padagang pasar manis saat ini sebanyak 517 orang. Untuk penataan menyesuaikan kondisi pasar yang ada. Husein juga mengarakan,  agar pengelola pasar melarang pedagang yang jualan di luar, menjaga kebersihan pasar sehingga layak menjadi contoh. "Tolong nanti kalau ada pedagang di luar pengelola dan Salpol PP melarangnya,  kemudian semua pedagang membersihkan sampah sendiri. Kumpulkan  dengan kantong sampah dan, jika ada petugas sampah baru diserahkan petugas pembawa sampah," katanya. Husein  menekankan jangan sampai pedagang mengeluarkan uang lebih untuk yang bukan semestinya, termasuk kepada paguyuban. "Seandainya ada iuran untuk paguyuban harus dengan kesepakatan anggota," tambahnya. Husein  menanyakan, masihkah ada pedagang yang pinjam kepada lembaga keuangan yang illegal. Ketika banyak yang meyampaikan masih ada pedagang pinjam pada lembaga tersebut, Bupati minta untuk berhenti dan menggunakan Bank Pemerintah. "Bank pemerintah seperti BPD, BRI, BKK menyediakan fasilitas kredit untuk pedagang kecil dengan bunga ringan, manfaatkan itu dengan sebaik-baiknya. Kepada paguyuban dan pengelola lindungi para pedagang dari jeratan hutang," katanya. Pada akhir kegiatan pedagang yang diwakili oleh ketua paguyuban Samingun Pedagang Tempe asal Pliken kembaran, membacakan komitmen akan bersama-sama menjadikan Pasar Manis menjadi pasar rakyat modern. Selain itu menjadikan pasar manis bersertifikat SNI 8152:215, mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pengelolaan pasar, tidak akan menggunakan lembaga keuangan illegal, menjaga persaudaraan pedagang.  Usai dibacakan para pedagang menandatangani komitmen tersebut.  (*/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: