Akses Jauh Hambat Pemulihan Pasca Gempa Kalibening

Akses Jauh Hambat Pemulihan Pasca Gempa Kalibening

BANJARNEGARA - Akses yang jauh menghambat proses pemulihan pasca gempa bumi di wilayah Kecamatan Kalibening. Permasalahan lainnya, masih terjadi kekurangan logistik bagi pengungsi. Humas PMI Banjarnegara M Alwan Rifai, Senin (21/5) menjelaskan, akses dari kota yang jauh menghambat proses pemulihan pasca gempa. "Kurang lebih dua jam dari kota menuju ke lokasi," paparnya. SHELTER Petugas PMI Banjarnegara mempersiapkan shelter bagi pengungsi. Shelter ini dibuat dari bahan palet kayu. Dia menjelaskan, kendala lainnya yakni kebutuhan logistik seperti kasur, tenda dan palet yang masih belum terpenuhi. Palet dari kayu ini dibutuhkan untuk membangun shelter atau tempat tinggal sementara bagi pengungsi. Palet ini dijadikan alas lantai, baik untuk rumah maupun mushola darurat, sehingga lantai tidak becek. Sebab sampai saat ini masih kerap turun hujan. Sedangkan untuk bagian dindingnya, terbuat dari kalsiboard maupun triplek. "Sampai saat ini sudah berdiri 20 shelter," jelasnya. Jumlah ini masih kurang. Mengingat jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.720 jiwa. Sedangkan satu shelter dihuni oleh 10 sampai 20 KK. Dia menambahkan, berdasarkan pendataan terkini, gempa bumi yang terjadi pada 18 April lalu menyebabkan 685 unit rumah rusak. Rinciannya 281 rusak ringan, 175 unit rusak sedang dan 229 unit rusak berat. "Gempa juga merusak empat sekolah, enam tempat ibadah dan satu gedung pemerintahan," imbuhnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: