Berpulang Saat Hendak Hadiri Ultah

Berpulang Saat Hendak Hadiri Ultah

Pohon Glodokan Tumbang, Dua Siswi Tewas BANJARNEGARA- Hidup dua siswa SMAN 1 Banjarnegara ini berakhir tragis. Elma Kartika Devi (17) dan Nurdianti Fasya Akmallia (17) meninggal setelah tertimpa pohon Glodakan yang tumbang. Tak urung kejadian tersebut membuat warga komplek Koplak geger. Pasalnya, tidak ada angin maupun hujan. Pohon glodokan di tepi jalan utama itu tiba-tiba saja tumbang, Jumat (23/3), sekira pukul 10.00. Pohon yang berusia sekitar tujuh tahun itu tumbang melintang dan menimpa dua siswi yang tengah berboncengan. Elma dan Akmallia pun tewas di lokasi kejadian. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman menjelaskan, tim gabungan bergegas menyelamatkan korban. "Akan tetapi kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian," terangnya. Waka Polres Banjarnegara Kompol Widiyantoro menuturkan, saat itu kondisi lalu lintas berlangsung normal. Kebetulan saat itu melintas sepeda motor Honda Beat warna hitam yang dikendarai Elma. Dia berboncengan dengan Akmallia. Naas, keduanya tertimpa pohon yang tiba-tiba tumbang melintang jalan. Widiyantoro mengatakan ketika tumbang, tidak ada angin kencang. Kondisi cuaca sedang cerah dan tidak hujan. " Memang perlu dicek sudah berapa tahun dan akarnya seberapa kuat," paparnya. Dari hasil pengukuran, pohon yang tumbang diameternya 35 cm dan panjangnya 11,75 meter. Selain menimpa pengendara sepeda motor, batang pohon yang tumbang juga menimpa sebuah truk. Namun truk yang saat itu berjalan dari arah barat tidak mengalami rusak parah. Hanya sebagian kacanya pecah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarnegara Ahmad Nurudin mengatakan peristiwa ini diluar perkiraan. Sebab pohon glodokan yang tumbang tergolong masih berusia masih muda. Baru berusia tujuh tahun. Sedangkan kondisi paling bagus pada usia 10 tahun. Pohon glodokan dikatakan berumur ketika usianya 30 tahun. Dia mengatakan pohon yang tumbang kondisinya sehat. Bisa dilihat dari daun yang hijau. Batangnya juga tidak keropos. "Itu indikasi masih kuat," paparnya. Hanya saja, akarnya memang tidak terlihat. Sebab tertutup trotoar, saluran drainase dan jalan. Menurut dia, saluran drainase berpengaruh pada kekuatan akar pohon. Dia mengatakan, pohon yang dikhawatirkan tumbang justru yang berada di sebelah selatan jalan. Bukan yang berada di sisi utara yang terlihat masih kuat. Dikatakan, pohon di wilayah kota sedang dalam pemeliharaan. "Pemangkasan dan penebangan pohon yang rapuh kan bertahap jalurnya," ujarnya. Menurut dia, pohon di Jalan S Parman akan menjadi target selanjutnya. Namun keburu tumbang dan menimbulkan korban jiwa. Kepada petugas di lapangan dia meminta agar lebih teliti. "Kalau ada pohon yang sekiranya akarnya sudah rapuh, langsung ditebang," tandasnya. Di bagian lain, Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Banjarnegara Suratno mengatakan kedua korban hendak menghadiri pesta ulang tahun Lutifiya Damayanti siswa kelas XI IPA 7. "Akan menghadiri pesta ulang tahun Lutfiya Damayanti di Gotong-royong Prajuritan Kutabanjarnegara," jelasnya. Teman dekat Elma, Muhammad Hafiz Akraprana mengatakan pada jam delapan pagi, dia masih sempat berkomunikasi dengan Elma. "Kemudian ngga ngabari. Jam delapan ke atas, tidak ada kabar sama sekali," kata dia. Jam setengah sebelas, dia mendapat kabar dari temannya kalau Elma tertimpa pohon. "Teman saya tahu dia meninggal di tempat," paparnya. Tapi hanya mengatakan Elma mengalami kecelakaan. Dikatakan, Elma merupakan siswi yang rajin dan senang nglembur PR sampai malam. Dia sendiri tidak tahu persis kejadian yang menimpa sahabatnya. Kepergian Elma dan Akmallia sangat berat baginya. Sebab kedua korban merupakan teman satu sekolah sejak SMP. "Kebetulan mereka berdua satu SMP dengan saya. SMA juga," ucapnya. Dia menyebut Akmal merupakan pelajar yang berbakat dan aktif di organisasi. Antara lain OSIS, Rohis dan paduan suara. (drn/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: