Petani Desa Pucang Gagal Panen

Petani Desa Pucang Gagal Panen

Serangan Hama Tikus Menggila BANJARNEGARA - Serangan hama tikus di Desa Pucang Kecamatan Bawang menggila. Sehingga petani gagal panen. Bahkan sejumlah petani gagal panen berkali-kali. Sedangkan sebagian petani lainnya membiarkan lahannya karena takut gagal panen. Seorang warga Pucang Imam Suparjo mengatakan serangan hama tikus sudah meraja lela. Sehingga bukan hanya tanaman jagung yang diserang. Akan tetapi, juga merusak lahan persawahan. "Tanaman padipun banyak sekali, berapa hektar saja tidak panen," katanya, Kamis (25/1). GAGAL PANEN Serangan tikus membuat tanaman jagung di Dusun Blater Desa Pucang Kecamatan Bawang gagal panen. (DarnoRadarmas) Imam memperkirakan lahan yang terserang hama mencapai sekitar 50 hektar. Serangan ini membuat petani sama sekali tidak panen. Bahkan ada yang mengalami gagal panen hingga empat panen. "Dua malam tanaman padi dengan luas setengah bau habis diserang hama tikus. Paginya habis," kata dia. Sebenarnya berbagai upaya sudah dilakukan. Misalnya dengan racun tikus. Namun karena jumlah tikus yang sangat banyak, tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. "Begitu tanam saja, jagungnya langsung dimakan," paparnya. Serupa dengan jagung, tanaman padi tidak luput dari serangan hama tikus. Menurut dia, serangan separah ini ini baru pernah terjadi. Tahun-tahun sebelumnya ada serangan hama tikus. Namun tidak separah sekarang. "Serangan dari November 2017 sampai sekarang," ujarnya. Kondisi ini sangat meresahkan petani. Sebab mereka merugi. Sejumlah petani ogah menanam lagi. Sehingga lahannya dibiarkan nganggur. "Daripada buang-buang biaya," tambahnya. (ida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: