Pertuni Tuntut Adanya Perda Disabilitas
BANJARNEGARA - Hingga saat ini Banjarnegara belum memiliki Perda Disabilitas. Padahal, Perda tersebut berperan dalam pembangunan di Banjarnegara ramah disabilitas. Untuk itulah, kemarin, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Banjarnegara meminta Perda Disabilitas untuk mengakomodir hak mereka sebagai warga negara. SAMPAIKAN ASPIRASI : Perwakilan Pertuni Banjarnegara menemui Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono untuk menyampaikan sejumlah aspirasi. (Darno/Radarmas) Perwakilan Pertuni Banjarnegara, Samad mengatakan Perda Disabilitas sangat dinantikan anggota Pertuni Banjarnegara. "Kami berharap agar Perda Disabilitas segera direalisasikan. Sehingga penyandang disabilitas di Banjarnegara terfasilitasi dalam pembangunan," kata Samad saat menemui Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di rumah dinasnya, kemarin. Ketua Pertuni Banjarnegara, Ali Tujam mengatakan selain berharap Perda Disabilitas dibentuk juga meminta pemerintah membangun Sekretariat Pertuni. Sejak berdiri 2003 silam, Pertuni Banjarnegara belum mempunyai kantor sekretariat. “Sampai saat ini kami belum memiliki kantor sekretariat. Meskipun memiliki banyak program kerja, namun banyak yang belum terlaksanakan karena tidak memiliki sekretariat. Kami berharap Pemkab Banjarnegara bisa menfasiltasi kami agar bisa memiliki sekretariat," ujarnya. Dengan Perda ini pembangunan di Banjarnegara diharapkan bisa engakomodir penyandang disabilitas. Misalnya memperhatikan pengguna kursi roda dan menyediakan jalur khusus bagi penyandang tuna netra. Menanggapi permintaan Pertuni, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait. "Saya akan berkoordinasi dengan DPRD dan Dinas Sosial agar permintaan Pertuni Banjarnegara bisa segera terealisasi," ungkapnya. Menurut dia, penyandang disabilitas adalah warga negara. Sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara lainnya.(drn/nun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: