Transaksi Serayu Expo Capai Rp 4,7 Miliar

BANJARNEGARA - Transaksi perdagangan selama even Serayu Expo Banjarnegara 2017 mencapai Rp 4,7 miliar. Nilai yang besar untuk even di daerah. Hingga expo berakhir, nilai transaksi dipastikan bertambah. Pasalnya penutupan dilaksanakan Minggu (27/8) sore. Sedangkan expo tetap dibuka hingga malam hari. JUARA : Stand PT Indonesia Power menjadi juara pertama stand kategori umum. Stand yang menjajakan kopi binaan perusahaan tersebut selalu ramai pengunjung yang penasaran merasakan kopi unggul Banjarnegara. (Darno/Radarmas) Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin menjelaskan, nilai transaksi tersebut tercapai selama empat hari penyelenggaraan expo. 30 persen dari nilai transaksi disumbangkan oleh stand UMKM, 20 persen stand kuliner, 15 persen stand pertanian dan 35 persen disumbangkan dari berbagai jenis stand. Transaksi ini tercapai berkat jumlah pengunjung yang mencapai 83 ribu orang selama expo berlangsung. Serayu Expo yang menjadi bagian dari Festival Serayu Banjarnegara 2017, merupakan even dua tahunan. Tahun ini, merupakan even yang ketiga kalinya digelar. "Setelah even ini selesai, kami akan melakukan evaluasi. Mana yang sudah baik akan ditingkatkan. Sedangkan yang masih ada kekurangan akan kami perbaiki," paparnya. Even ini sudah menjadi agenda nasional. Dalam setiap kali penyelenggaraan FSB selalu ada yang baru, sehingga masyarakat tidak bosan menghadirinya. Pada even pertama, Parak Iwak pada FSB 2013 yang membawa misi merawat sungai merawat peradaban mampu menyedot ratusan ribu pengunjung. Pada even kedua pada tahun 2015 diselenggarakan Konggres Sungai Indonesia yang merupakan konggres sungai yang pertama kali di Indonesia. Konggres tersebut menginsipirasi para pemangku sungai-sungai di Indonesia. Konggres Sungai Indonesia juga menjadi agenda nasional. Konggres Sungai Indonesia kedua diselenggarakan di Aceh dan pada tahun ini di Malang. Sedangkan pada FSB 2017, dilaksanakan Festival Jerami yang mengemban misi kepedulian lingkungan. Festival Jerami sendiri merupakan even yang pertama kalinya digelar di Indonesia. (drn/din)

Sumber: