Jembatan ke Sileri Dibongkar

Jembatan ke Sileri Dibongkar

BANJARNEGARA - Jembatan yang menghubungkan parkiran pemandian air hangat D'Qiano dengan Kawah Sileri terpaksa dibongkar. Sebelumnya jembatan tersebut biasa dipakai wisatawan yang ingin mendekati bibir kawah serta warga yang tetap nekat menanam kentang maupun mencari rumput. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip mengatakan jembatan tersebut ditutup karena berada di zona berbahaya. Apalagi selama ini banyak warga maupun wisatawan yang memanfaatkan jembatan yang terbuat dari bamboo tersebut untuk mendekat ke bibir kawah. BERBAHAYA: Jembatan yang menghubungkan Kawah Sileri dengan parkiran pemandian air hangat D'Qiano dibongkar “Jembatan itu berada kurang dari 100 meter dari bibir kawah. Sehingga untuk mencegah jatuhnya korban, jembatan itu dibongkar,” kata dia, Kamis (13/7). Di sisi lain, lanjut dia karena hingga kini alat pendeteksi gas yang rusak saat Sileri meletus, belum terpasang kembali. Meski saat ini untuk pemantuan visual CCTV dan sensor suhu di kawah tersebut sudah dipasang. “Alat pendeteksi gas yang rusak saat meletus Kawah Sileri meletus kemarin merupakan milik USDS Amerika Serikat,” jelasnya. Ia memperkirakan, pemasangan alat pendeteksi gas di Kawah Sileri akan lama. Mengingat sampai saat ini Indonesia belum memiliki alat serupa. Surip menjelaskan, alat tersebut digunakan untuk memantau gas CO2, H2S dan SO2. Sedangkan kamera CCTV dan alat pengukur suhu selalu terhubung dengan pos pengamatan. "Alat mengirim langsung ke pos melalui telemetri. Laporannya tiap lima menit. Sedangkan laporan keseluruhan setiap enam jam," paparnya. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan pembongkaran dilakukan setelah ada kesepakatan antara D'Qiano, Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi dan masyarakat. "Pembongaran jembatan ini dilakukan sebagai upaya preventif," terangnya. (drn/uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: