Ditemukan Rastra Berkutu di Banjarnegara

Ditemukan Rastra Berkutu di Banjarnegara

BANJARNEGARA - Kualitas beras sejahtera (Rastra) yang dibagikan pada pertengahan Mei ini, ternyata tidak seragam. Di sejumlah tempat, warga merasa puas dengan beras yang mereka terima. KUALITAS TURUN : Warga Desa Pingit Kecamatan Rakit menunjukkan rastra yang diterima pada pertengahan Mei yan gmereka nilai makin turun kualitasnya. (Darno/Radarmas) Namun di sejumlah tempat, kualitasnya dikeluhkan warga. Warga Desa Kasmaran Kecamatan Pagentan, Barkah Abdurrahman mengatakan, Rastra yang dibagikan ke warga Desa Kasmaran kali ini tidak sebagus sebelumnya. Sebab beras yang diterima warga berbau apek, berwarna kekuningan. "Ada kutunya. Tapi hanya sedikit," kata dia. Untuk mengurangi bau apek, saat mencuci Rastra warga menambahkan garam. Trik ini nampaknya mampu mengurangi bau yang kurang sedap, sehingga rastra yang mereka terima bisa dikonsumsi. Ketua Aliansi Parlemen Jalanan, Setyo Bangun Suharto mengatakan, dari laporan yang masuk, Rastra dikeluhkan warga oleh warga Desa Pingit Kecamatan Rakit dan Desa Kasmaran Kecamatan Pagentan. Beras yang mereka terima, disinyalir terlalu lama disimpan di gudang. Kepada Bulog, dia meminta agar lebih teliti sebelum menyalurkan Rastra. Sebab kini warga miskin penerima Rastra lebih kritis, sehingga mereka lebih vokal jika rastra yang mereka terima kualitasnya menurun. Untuk memastikan keluhan warga, kemarin dia datang langsung ke RT 5 RW 5 Desa Pingit Kecamatan Rakit. Berdasarkan pengamatan di lapangan, Rastra yang diterima oleh warga RT tersebut berwarna kekuningan dan agak berbau apek. Kepala Gudang Bulog Purwanegara, Eko Wahyudianto mengatakan, kualitas Rastra memang tidak seragam. Dia menjelaskan, Rastra yang dikeluhkan warga merupakan beras pengadaan akhir tahun 2016. Karena disimpan beberapa bulan di gudang, kualitasnya menurun. Meskipun demikian, beras stok lama ini tinggal sedikit. "Kalau ada rastra yang kualitasnya kurang baik, kami persilahkan datang ke gudang agar bisa memilih sendiri. Kalau yang sudah terlanjur menerima dan kualitasnya kurang bagus, akan kami tukarkan," ungkapnya. Penukaran ini gratis. Sebab biaya transportasinya ditanggung oleh Bulog. (drn/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: