Jelang Puasa, Harga Sembako Mulai Naik
BANJARNEGARA - Meski bulan puasa masih sekitar satu bulan lagi, namun harga sembilan bahan pokok (Sembako) sudah naik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran harga terus naik dan tidak terkendali. Pedagang di Pasar Wanadri Kecamatan Bawang, Nurhisam mengatakan, kenaikan terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok. Beras kualitas medium yang semula Rp 8.500 kini naik menjadi Rp 9 ribu per kilogram. Harga gula pasir juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram. "Yang kenaikannya tajam bawang putih. Sebelumnya Rp 40 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Harga bawang merah juga naik menjadi Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram," ungkapnya. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp 19 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Gas elpiji tiga kilogram juga mengalami kenaikan di tingkat pengecer. Gas bersubsidi yang semula dijual Rp 20 ribu per tabung, kini oleh sejumlah pengecer dijual Rp 22 ribu. Dia menyebut kenaikan ini terjadi sejak akir Mei lalu. Menurut pembeli di Pasar Wanadri, Susanti, dengan naiknya sejumlah kebutuhan membuat dia harus pintar mengatur daftar belanjaan. "Harus pintar-pintar mengatur agar bisa berhemat," kata dia. Anggota Komisi IV DPR RI, Taufiq R Abdullah mengatakan, kenaikan disebabkan kurangnya stok. Menurut dia, saat ini stok beras di sejumlah gudang Bulog agak mengkhawatirkan. Penyebabnya, hasil panen sebelumnya menurun. "Yang jadi problem saat harga mahal tidak mampu melakukan operasi pasar karena ketersediaan stok. Dari pengamatan saya stok beras di sejumlah gudang Bulog agak mengkhawatirkan. Sementara di lapangan panen kemarin agak berkurang," kata dia. Dia berharap musim panen selanjutnya hasilnya bagus. Sehingga bisa mengatasi kekurangan stok beras. "Kalau kurang ini jadi PR kita. Apalagi ini menjelang puasa. Jangan sampai harga terus naik tapi pemerintah tidak bisa mengendalikan harga," ujarnya. (drn/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: