Relokasi Dusun Bulukuning Purwanegara Harus Segera Dilakukan

Relokasi Dusun Bulukuning Purwanegara Harus Segera Dilakukan

Terkait Tanah Gerak Dusun Bulukuning BANJARNEGARA - Warga Dusun Bulukuning Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara, mulai bernafar laga. Harapan relokasi ke tempat yang lebih aman segera terwujud menggunakan anggaran perubahan tahun ini. Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro saat mengunjungi lokasi bencana tanah gerak di Dusun Bulukuning Desa Kaliajir, Kamis (2/3) mengatakan, beberapa rumah kondisinya memprihatinkan. Dia meminta segera dilakukan relokasi. “Saya minta DPU (Dinas Pekerjaan Umum) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara segera menindaklanjuti kondisi yang ada di Dusun Bulukuning,” kata dia, kemarin. Soal lokasi yang akan digunakan untuk merelokasi warga, Anggoro meminta BPBD untuk berkoordinasi dengan Badan Geologi terkait kelayakan lahan. Setelah melalui kajian geologi segera pula berkoordinasi dengan Tim Appraisal untuk taksiran harga lahan relokasi. “Saya tidak bisa main tunjuk lokasi, harus ada koordinasi dengan Badan Geologi agar pengungsi nantinya lebih tenang karena tinggal di tempat baru yang lebih aman,” tegasnya. Sedangkan untuk kesiapan logistik bagi korban longsor, Anggoro mengingatkan agar BPBD selalu melihat kebutuhan warga. Hal ini dilakukan agar pengungsi tidak sampai kekurangan logistik saat tinggal di pengungsian. “Kami minta warga terus waspada dengan ancaman bencana tanah longsor, terutama saat turun hujan. Pada malam hari saat warga mengungsi, juga harus ada yang ronda untuk menjaga dari segala kemungkinan yang terjadi,” ujarnya. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arif Rahman menambahkan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 4.018 meter persegi. Rinciannya, untuk bangunan rumah 41 KK, masing-masing mendapatkan 70 meter persegi seluas 2.870. Selain fasilitas perumahan pihaknya juga menyiapkan 40 persen untuk fasilitas umum seluas 1.148 meter persegi. “Kami segera mengadakan survei kelayakan dengan tim geologi, sedangkan untuk dana relokasi akan menggunakan anggaran Perubahan,” kata Arif. Kades Kaliajir, Zaenal Arifin mengatakan, akibat bencana tanah bergerak sebanyak 100 rumah rusak, bahkan 41 di antaranya mengalami kerusakan berat. "Dari 41 keluarga itu, tujuh keluarga sudah mengungsi karena rumahnya rusak akibat tanah gerak yang sudah berlangsung lama. Puncak gerakan tanah terjadi dua hari lalu hingga merusak tujuh rumah,"ungkapnya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: