Perempuan Diajak Perangi Politik Uang
BANJARNEGARA – Perempuan di Banjarnegara diminta ikut melakukan pencegahan praktik politik uang pada Pilkada 15 Februari nanti. Sebab kaum perempuan dianggap memiliki peran strategis dalam upaya tersebut. SOSIALISASI : Kegiatan sosialisasi pemilih perempuan di Aula Sasana Bhakti Praja Setda Kabupaten Banjarnegara, Rabu (01/02). Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sundari Fahrudin Slamet Susiadi, meminta kaum perempuan di Kabupaten Banjarnegara untuk menjadi pemilih yang cerdas. Selain harus memahami visi dan misi setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati juga harus menghindari praktik politik uang. “Tanpa politik uang gelaran Pilkada dapat berjalan sesuai tujuannya, yaitu memilih pemimpin yang bersih dan mau memajukan Banjarnegara” ujarnya, Rabu (1/2). Menurut dia, langkah pencegahan praktik politik uang bisa dilakukan dari lingkup terkeci seperti di lingkungan keluarga masing-masing. Dengan perempuan yang aktif dalam Pilkada, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi dan mencegah praktik politik uang. “Saya berharap perempuan di Banjarnegara dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan Pilkada kepada seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya. Komisioner KPU Banjarnegara Divisi, Imam Ustaad mengatakan, pemilih perempuan memiliki peran strategis dalam Pilkada. Apalagi jumlah pemilih perempuan hampir tidak kalah dengan jumlah pemilih pria. Selain itu, organisasi perempuan juga luas dan mengakar. “Sebagai contoh saja TP PKK yang jangkauannya sampai tingkat Dasa Wisma” ungkapnya. Dia menegaskan, perempuan memiliki potensi menjadi agen atau relawan demokrasi untuk mengawal pemilihan agar terlaksana dengan jujur, adil, damai, berkualitas, bermartabat dan berbudaya. “Kaum perempuan dapat menjaga harmonisasi hubungan dengan keluarga, tetangga, kawan, dan masyarakat pada umumnya meski berbeda pilihannya” imbuhnya. (uje/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: