Tampilan Beras Kusam, Minat Beli Turun

Tampilan Beras Kusam, Minat Beli Turun

Disebabkan Cuaca Ektrem BANJARNEGARA-– Hujan yang hampir terjadi sepanjang tahun 2016, rupanya berdampak pada hasil panen padi. Meski tidak mempengaruhi harga beras di pasaran, namun tampilan beras yang kusam membuat minat pembeli menurun. Hal ini dikatakan salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Banjarnegara, Inayah. Dia mengatakan, akibat hujan, banyak tanaman padi yang roboh. Kondisi ini membuat tampilan padi tidak cerah seperti biasanya, karena terendam sebelum memasuki masa panen. “Kalau dari segi rasa memang tidak berpengaruh, tetapi tampilannya kusam dan padinya patah sehingga tidak menarik bagi pembeli,” ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Banjarnegara, Rabu (16/11). Menurutnya, saat ini pembeli lebih memilih beras kemasan bermerek yang tampilannya lebih cerah. Apalagi, beras curah dari petani proses penjemuran kurang optimal, sehingga saat penggilingan banyak patahannya. “Kalau minat pembali beras dari petani memang turun drastis. Jika biasanya konsumen sekali beli lima klogram sekarang paling satu kilogram,” ungkapnya. Saat ini, harga eceran beras premium masih sama yakni sekitar Rp 12.000 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium dijual eceran dengan harga Rp 8.200 per kilogram. Ketua Asosiasi Pedagang Beras Banjarnegara, Edi Waluyo mengakui, saat musim hujan tampilan beras biasanya kusam. Dengan kondisi ini, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena disebabkan oleh faktor alam. “Memang dengan curah hujan yang tinggi berpenaruh pada hasil panen. Terutama tampilan beras yang terlihat kusam. Kondisi ini saya lihat terjadi di mana-mana,” ujarnya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: