Warga Kaliwadas Banjarnegara Menolak Direlokasi

Warga Kaliwadas Banjarnegara Menolak Direlokasi

Masa Tanggap Darurat Tak Diperpanjang BANJARNEGARA – Intensitas hujan di Banjarnegara masih cukup tinggi. Namun ratusan warga Dusun Kaliwadas, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan yang selama ini tinggal di pungungsian, sudah mulai kembali ke rumah. Bahkan, saat ini mereka menolak untuk direlokasi. bencana-warga-dusun-kaliwadas-desa-mlaya-saat-tinggal-di-pengungsian-beberapa-waktu-lalu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan, masa tanggap darurat di Kecamatan Punggelan sudah berakhir, Selasa (25/10). Untuk tahapan selanjutnya, langsung masuk masa transisi yakni penanganan pasca bencana. “Untuk masa tanggap darurat tidak diperpanjang. Warga saat ini sudah mulai kembali ke rumah masing-masing,” kata dia, Selasa (25/10). Bahkan berdasarkan informasi dari kepada desa setempat, saat ini warga menolak direlokasi. Mereka beranggapan kondisi tempat tinggalnya sudah aman. Mengingat warga sudah membuat saluran air yang dapat mencegah terjadinya tanah longsor. Namun Catur meminta agar warga Dusun Kaliwadas ini untuk tetap waspada, terutama saat turun hujan lebat. Sebab tempat tinggal mereka berada di cekungan. “Jadi kalau hujan besar, harus lebih waspada,” tegasya. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Banjarnegara, Sri Yuniarti mengatakan, selama tinggal di pengungsian, rata-rata warga menderita dyspepsia. Penyakit ini selain bisa disebabkan oleh makanan, juga karena beban pikiran. “Dyspepsia ini seperti mual-mual. Selain itu juga ada yang gatel-gatel, diare dan pegel-pegel,” ungkapnya. Selama masa tanggap darurat, petugas terus siaga selama 24 jam. Petugas yang dilibatkan, yaki dari dinas kesehatan, puskesmas dan RSUD. “Berganti setelah 24 jam, sehingga waktu tidak habis di jalan. Karena memang lokasinya cukup jauh,” imbuhnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: