Bukit Situk Desa Kalilunjar Banajrnegara Tawarkan Panorama Menawan

Bukit Situk Desa Kalilunjar Banajrnegara Tawarkan Panorama Menawan

Jadi Sumber Ekonomi Bagi Warga Beberapa tahun lalu, bukit Situk di Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu masih dipenuhi alang-alang dan rumpun bambu. Tetapi lahan yang dianggap tak produktif itu, di baliknya menyimpan panorama alam yang menabjukkan. bukit-situk-desa-kalilunjar-banajrnegara-tawarkan-panorama-menawan Berawal dari pembuatan satu rumah pohon dari bambu-bambu yang tumbuh di sekitar, areal bukit itu kini menjadi bagian ekonomi kreatif warga sekitar. Kepala Desa Kalikunjar, Sarkum Slamet Raharjo mengatakan, bukit Situk yang kini populer disebut Bukit Asmara Situk mulai beroperasi dan dikelola oleh warga sejak Februari lalu dengan seadanya. Saat itu modal yang dikeluarkan hanya Rp 5,2 juta untuk membuat rumah pohon. Keinginan yang melatarbelakangi, memanfaatkan lahan tak produktif dengan mengemas sebagai tempat wisata alam. "Setelah kami buka ternyata animo masyarakat bagus. Dalam seminggu dari penjualan ticket di hari biasa dapat 12 juta. sedang selama libur lebaran kemarin kita kantongi Rp 95 juta," ungkapnya, Kamis (6/10) kemarin. Dari penjualan tiket itulah, penataan lalu dilakukan dengan tambahan dana sebesar Rp 38 juta. Bambu yang dahulu menyangga rumah pohon lantas diganti dengan besi. Sedang lokasi Bukit Asmara Situk sendiri berada di 9 tanah milik warga kalikunjar. "Tanah yang kami gunakan kurang lebih 1 hektare. Untuk pemilik tanah juga ada bagi hasil, saat ini sudah terkumpul Rp 21 juta untuk mereka," imbuhnya. Dalam pengelolaan saat ini, dilibatkan 13 pemuda sebagai pemandu dan penjaga loket. Mereka saat ini digaji diatas UMK Banjarnegara, yakni rata-rata digaji Rp 1,5 juta. Bukit Asmara Situk memang telah menjelma jadi kegiatan ekonomi kreatif warga desa Kalilunjar. Di sekitar areal loket wisata desa tersebut juga telah dibangun ruko-ruko yang diisi aneka kuliner warga. Sedang pihak pengelola desa terus berupaya melakukan peningkatan fasiltas. "Saat ini kami sedang upayakan adanya asuransi untuk pengunjung", ungkapnya. Salah satu pengunjung Bukit Asmara Situk, warga desa Madukara kecamatan Madukara, Tri Survena menilai bukit tersebut menawarkan panorama yang tak biasa. Selain itu tanjakan tangga tanah juga dibangun secara kreatif. Baginya, bukit tersebut sangat cocok untuk melepas penat karena menantang sekaligus memuaskan panorama alamnya yang bisa melihat area banjarnegara dari ketingian. "Sangat menarik saat kita menikmati rumah pohon di bukit ini," ujarnya. (ziz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: