Ratusan Massa Banjarnegara "Bentrok" dengan Polisi

Ratusan Massa Banjarnegara

Polres Banjarnegara Gelar Simulasi Pilkada BANJARNEGARA -Ratusan massa pendukung salah satu pasangan calon bupati, tiba-tiba menyerang barikade polisi. Massa dalam jumlah besar ini, menyerang barikade polisi dengan melempari mereka. Massa juga berusaha memecah pertahanan polisi dengan adu dorong. Kericuhan baru bisa diatasi setelah penggunaan gas air mata dan dua ekor anjing. Itu hanyalah gambaran situasi simulasi penanganan Pilkada yang digelar Polres Banjarnegara di alun-alun Banjarnegara Kamis (29/9) kemarin. Simulasi itu dilakukan untuk mengantisipasi fanatisme pendukung calon kepala daerah yang diperkirakan bisa memicu terjadinya tindakan anarkis. Tindakan ini bisa terjadi lantaran ketidakpuasan dari calon yang kalah. Apalagi masing-masing calon memiliki calon memilki basis masa yang besar, sehingga gangguan keamanan pasca pencoblosan tidak bisa dianggap enteng. Simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan kondisi saat pencoblosan seperti adanya TPS, KPUD, kantor polisi, Kodim dan tim medis. Juga penggunaan gas air mata, mobil water canon dan pengerahan dua anjing untuk membubarkan massa yang anarkis. Waka Polres Banjarnegara, Kompol Sopanah mengatakan, simulasi dibuat menyerupai kondisi saat pencoblosan agar personel yang diturunkan lebih siap menghadapi kondisi kritis. "Simulasi ini dibuat untuk memberikan gambaran demi meningkatkan kesiapsiagaan personel yang akan diploting dalam pengamanan Pilkada," kata dia. Menurut dia, meskipun Banjarnegara dikenal sebagai wilayah yang aman, namun kerusuhan bisa saja terjadi. Terutama pada ajang Pilkada 2017 mendatang. Dengan simulasi ini, jika terjadi kerusuhan maka masing-masing personel tahu harus berbuat apa. Sopanah mengatakan pihaknya telah memperisapkan 476 personel guna pengamanan Pilkada Februari 2017 mendatang. "Ini baru dari Polres Banjarnegara. Belum unsur lain seperti TNI, Sat Pol PP, Dishub, Linmas dan Polres tetangga yang siap memback up jika terjadi kerusuhan," ungkapnya.(drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: