Lagi, Satu Jamaah Haji Banjarnegara Meninggal
BANJARNEGARA – Kabar duka kembali menyelimuti jamaah haji asal Kabupaten Banjarnegara. Setelah sebelumnya dikabarkan sakit dan dirawat di rumah sakit di Mekah, jamaah haji bernamanSiti Fauziah, akhirnya meninggal dunia, Senin (26/9) waktu setempat. Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banjarnegara, Sukarno mengatakan, jamaah haji yang merupakan warga perumahan Limbangan Baru Kelurahan Sokanandi ini, meninggal akibat menderita sakit gagal jantung dan diabetes. Menurut dia, mestinya jamaah haji berusia 63 tahun ini sudah sampai Banjarnegara bersama 352 jamaah haji lainnya di kloter 15. “Kami memperoleh informasi dari ketua kloter 54, bahwasannya jamaah atas nama Siti Fauziah meninggal dunia Senin (26/9) pukul 17.00 waktu setempat,” ujarnya, Selasa (27/9). Sampai saat ini, sudah dua jamaah asal Banjarnegara yang meninggal dunia saat melakukan ibadah haji. Sebelumnya, jamaah haji asal kabupaten Banjarnegara bernama Rifah asal Desa Sidakangen Kecamatan Kalibening, meninggal dunia. Dia meninggal dunia Jumat (9/9) malam waktu setempat sebelum sempat mengikuti prosesi puncak haji yang ditandai dengan ritual wukuf pada esok hari. “Keduanya karena menderita gagal jantung dan paru-paru. Karena biasanya jamaah haji asal Indoensia kondisinya lemah karena kecapean,” jelas dia. Selain dua jamaah haji tersebut, satu jamaah bernama Kartinah akan dipulangkan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Mestinya, jamah haji berusia 67 tahun ini sampai Indoensia pada 10 Oktober. Namun karena alasan kesehatan, dimajukan menjadi 30 September nanti. “Jamaah bernama Kartinah merupakan warga Lengkong. Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga Kartinah untuk menjemputnya di asrama haji Donohudan Solo,”ujarnya. Sukarno juga menegaskan, jamaah haji yang telah kembali ke Banjarnegara dipastikan terbebas dari virus zika. Sebab setiap jamaah tersebut dilakukan pemeriksaan baik di Mekkah maupun di Jeddah. “Untuk virus zika, yang perlu diwaspadai adalah yang suhu tubuhnya lebih dari 37 drajat. Tetapi, kami memastikan tidak ada jamaah terkena virus zika setelah kembali ke Banjarnegara,” tambahnya. Sebelumnya, 352 jamaah haji sudah kembali menginjakkan kakinya di Banjarnegara Minggu (25/9) lalu. (uje)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: