Talud Ambrol Rusak Rumah, Belasan Rumah di Kalibening Terancam Longsor

Talud Ambrol Rusak Rumah, Belasan Rumah di Kalibening Terancam Longsor

BANJARNEGARA – Tingginya intensitas hujan di Banjarnegara, membuat banyak warga khawatir. Di Dusun Sampang Desa Majatengah RT 1 RW 3 Kecamatan Kalibening, talud sepanjang tujuh meter ambrol. Akibatnya, satu rumah rusak berat, dan 16 rumah terancam. Salah seorang korban di Dusun Sampang Desa Majatengah RT 1 RW 3 Kecamatan Kalibening, Sunaryo mengatakan, akibat ambrolnya talud rumah milik Mihanto, bagian belakang rumahnya rusak parah. Bahkan, meski tidak ada korban jiwa, namun dua hewan ternak miliknya mati terkubur talud tersebut. “Kejadiannya hari Minggu malam (25/9) sekitar pukul 21.30 WIB. Bagian belakang rumah saya tepat di bawah talud rusak berat,” jelasnya, Senin (26/9). Dia mengatakan, saat kejadian, terdengar suara sangat keras, sehingga dan anggota keluarga lainnya langsung lari keluar rumah. Setelah banyak warga datang, dirinya langsung menuju bagian belakang rumah. “Saat itu baru melihat dua ekor kambing mati tertimbun material batu dan tanah," ungkapnya. Kepala Desa Majatengah, Mustofa mengatakan, akibat ambrolnya talud tersebut, masih ada sisa talud sepanjang lima meter dan tinggi lima meter yang kondisinya sudah retak-retak dan rawan ambrol. Selain itu, di halaman rumah Mihanto, muncul retakan pada tanah sehingga sangat membahayakan empat rumah di sekitarnya. “Saat ini terdapat 16 rumah terancam akibat dari tanah yang labil dan setiap saat bisa bergerak,” ungkapnya. Dia meminta agar Pemkab Banjarnegara segera melakukan pengecekan dan memberikan solusi kepada warganya terkait ancaman bencana tersebut. Terlebih, berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan masih terjadi hingga bulan November mendatang. “Kami minta segera dibangun bangunan pengaman pemukiman," ujarnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: