PMI Latihan Gabungan 11 Kabupaten, Penanganan Bencana Harus Sinergis
BANJARNEGARA - Bencana alam tidak mengenal wilayah teritorial. Peristiwa yang menimbulkan kerugian jiwa maupun material ini terjadi tanpa diduga ini bisa melanda wilayah mana saja. Tak jarang wilayah yang menderita kerugian akibat bencana, tidak bisa mengatasi persoalan secara mandiri. karenanya, diperlukan sinergi dan dukungan dari wilayah lain. Hal ini melandasi dilaksanakannya Latihan Gabungan Management Tanggap Darurat Bencana PMI se Bakorwil 3 Jateng. "Berbicara penanggulangan penanggulangan bencana dimulai dari persiapan sebelum bencana terjadi. Sehingga pada saat kejadian tanggap darurat, kita tahu bagaimana melakukan pertolongan dan memberikan respon yang tepat," kata Ketua PMI Jawa Tengah, Imam Triyanto saat membuka Latgab di Pikas, Selasa (6/9). Latgab ini bertujuan untuk menyinergikan relawan PMI se Bakorwil 3 Jateng yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang. Sebab menurut dia, seringkali dijumpai kesulitan penanganan bencana pada wilayah tertentu. Karena keterbatasan-keterbatasan ini, maka dibutuhkan bantuan dari wilayah lain. Kepala Bakorwil 3 Jateng, Agus Utomo mengatakan, melalui Latgab ini relawan PMI digemleng agar lebih tanggap saat bencana datang. "Latihan ini lebih kepada pematangan relawan. Sehingga ketika ditugaskan di lapangan, tahu harus berbuat apa," ujarnya. Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, Setiawan menjelaskan, ada lima materi yang dilatihkan kepada para peserta. Materi tersebut yaitu manajemen posko, asesmen dan pemetaan, logistik, dapur umum dan e wash (emegency water sanitaion and hygiene) atau penyediaan air bersih saat kondisi darurat. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: