Stok Berkurang, Harga Ikan Air Tawar di Banjarnegara Naik
Hingga Rp 5 Ribu Per Kilogram BANJARNEGARA – Harga ikan air tawar di pasar tradisional Banjarnegara mengalami kenaikan. Selain karena sudah mulai memasuki musim kemarau, juga karena stok beberapa jenis ikan berkurang. Salah satu pedagang ikan, Wawan mengatakan, hampir seluruh jenis ikan mengalami kenaikan harga hingga antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram. Hanya ikan jenis lele yang hingga saat ini harga masih stabil. “Kenaikan harga ini sudah sejak dua minggu yang lalu. Ikan nila yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Juga gurameh yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, sekarang Rp 45 ribu perkilogram,” paparnya, Kamis (25/8). Dia mengatakan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat pembudidaya. Menurut mereka, cuaca panas berdampak pada menurunnya volume ikan. Akibat kenaikan harga tersebut, jumlah pembeli menjadi berkurang. “Jika biasanya mereka membeli banyak sejak terjadi kenaikan ini pembelian mereka dikurangi,” ujarnya. Selain karena cuaca, Wawan melihat kenaikan harga ikan ini lantaran saat ini jumlah peminat beberapa jenis ikan melonjak seperti jenis nila, bawal dan gurameh. Ikan tersebut diburu para pelaku usaha rumah makan hingga pedagang kaki lima. “Sekarang banyak yang mencari pedagang makanan. Apalagi sekarang pedagang ikan bakar atau goreng semakin banyak ditemukan di pinggiran jalan,” kata dia. Namun menurutnya, untuk ikan tawes, hingga saat ini harga sulit untuk bisa naik. Karena konstruksi dagingnya yang benyak durinya, sehingga kurang diminati konsumen. “Biasanya hanya orang tua yang lebih telaten. Padahal sebenarnya dagingnya lebih enak,” tambah Wawan. Pedagang ikan lainnya, Toro juga mengatakan hal senada. Akhir-akhir ini ikan nila atau gurameh banyak diburu pembeli. Rata-rata dari mereka adalah pedagang makan kaki lima yang akan menjual kembali ikan tersebut. “Karena stok barang yang menurun dan jumlah pembeli yang banyak, akhirnya harga terpaksa naik,” ujarnya Dia menambahkan, ikan-ikan yang dijual sebagaian besar berasal dari pembididaya yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Sebagian lagi, ada pasokan ikan air tawar dari daerah Tasikmalaya. Hanya, untuk kualitas dagingnya masih lebih baik ikan yang berasal dari Banjarnegara. (uje)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: