Banjarnegara Tanamkan Nasionalisme Lewat Karnaval

60 Dokar Ramaikan Lomba Dokar Hias BANJARNEGARA - Ribuan siswa membanjiri kawasan alun-alun Banjarnegara, Sabtu (20/8) lalu. Dengan memakai berbagai aneka kostum unik, siswa dari berbagai sekolah mulai PAUD, Taman Kanak-kanak (TK), SD, maupun SMP, memeriahkan rangkaian karnaval memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 dan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara ke-185. Ketua Penyelenggara Karnaval, Hendro Cahyono mengatakan mengatakan, kegiatan yang diikuti 52 sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD/MI dan SMP ini, dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. Para siswa diperkenlakn dengan nama-nama pahlawan. “Peserta karnaval untuk tingkat PAUD dan TK start di alun-alun Banjarnegara lurus mengikuti Jalan Dipayudha hingga pasar menuju perempatan Polres ke barat. Sedangkan peserta SD dan SMP rute yang dilalui berbeda dan lebih jauh dengan mengelilingi kota Banjarnegara ,” jelas dia. Karnaval juga bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Banjarnegara. Sebab setiap sekolah menampilkan potensi wisata alam maupun wisata budaya. Satu persatu regu dilepas oleh Bupati Sutedjo Slamet Utomo, Dandim 0704 Letkol Inf Arif Bastari, Kapolres AKBP Saiful Anwar, Ketua Tim Penggerak PKK Banjarnegara Sri Haryati Sutedjo serta pejabat lainnya. Berbagai atraksi dan kreativitas peserta ditampilkan untuk menarik perhatian juri dan penonton. Berbagai potensi juga ditampilkan seperti pertanian, pariwisata, budaya hingga makanan dan minuman khas Banjarnegara seperti dawet ayu. "Tim juri juga akan melihat kreatifitas yang ditampilkan. Regu yang banyak menampilkan keragaman potensi Banjarnegara akan mendapatkan poin lebih," jelasnya. Berbagai potensi, budaya, seni olahraga, dan keagamaan, juga ditampilkan dalam karnaval tersebut. Hampir semua peserta menampilkan keanekaragaman potensi yang ada di Banjarnegara , baik pertanian, seni dan budaya, prestasi dan religi, semua ditampilkan. Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menyambut baik diselenggarakannya kegiatan karnaval bagi siswa. Menurutnya, karnaval ini akan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme sejak dini. “Siswa harus kita libatkan dalam kegiatan peringatan HUT RI sehingga mereka akan tahu makna dan arti kemerdekaan sejak dini, partisipasi anak-anak akan menumbuhkan semangat pula untuk terus berkreasi dalam rangka mengisi kemerdekaan,” kata Sutedjo. Sementara itu, uluhan dokar yang biasa beroperasi di wilayah Banjarnegara beradu "kecantikan". Bila biasanya dokar-dokar tersebut digunakan untuk membawa penumpang, maka pada kesempatan tersebut berusaha tampil semenarik mungkin. Ketua panitia lomba, Mulyanto mengatakan lomba dokar hias ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dokar sebagai kendaraan tradisional yang bebas polusi. "Dokar merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan. Pada zaman dahulu, dokar sangat digemari masyarakat. Kami berharap masyarakat Banjarnegara kembali menggemari dokar sebagai alat transportasi,” kata Mulyanto. (uje)

Sumber: