Banjarnegara Kekurangan Mantri Hewan

Banjarnegara Kekurangan Mantri Hewan

Dua Kecamatan Jadi Pusat Pembibitan Ternak BANJARNEGRA – Minimnya tenaga teknis di bidang peternakan, dinilai masih menjadi hambatan utama untuk mengembangkan hewan ternak di Banjarnegara. Padahal jika melihat jumlah hewan ternak di Banjarnegara, potensial untuk lebih dikembangkan. Banjarnegara-Kekurangan-Mantri-Hewan Untuk sapi potong misalnya, hingga triwulan II, total ada 30 659 ekor yang terdiri dari 18 321 sapi jantan, 12.338 sapi betina. Juga untuk hewan kambing, hingga triwulan II tercatat 197.404 ekor dan untuk jenis domba 63.399 ekor. “Kalau melihat jumlah hewan ternak memang potensial. Apalagi di dua kecamatan, yakni Banjarmangu dan Batur telah ditetapkan sebagai tempat bibit kambing PE,” ujar Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Dintankanak) Banjarnegara Maechasoh, Jumat (19/8). Hanya, jumlah tenaga teknis hingga saat ini terus berkurang. Mantri hewan misalnya, dari 20 kecamatan yang ada di Banjarnegara, hanya ada 15 mantri hewan. Adapun 5 kecamatan yang belum tercover mantra yakni, Batur, Pandanarum, Susukan, Sigaluh, dan Bawang. “Kalau Kecamatan Bawang memang baru pensiun kemarin. Jadi kami memang kebingungan karena kekurangan tenaga teknis,” ungkapnya. Karena kondisi ini, mantri yang bertugas di kecamatan terdekat ditugaskan untuk sekaligus menangani kekosongan. Namun dia tak memungkiri jika kondisi ini sulit untuk mengoptimalkan peternakan di Banjarnegara. Apalagi, Puskeswan yang ada di Banjarnegara juga masih minim. Saat ini, hanya ada tiga Puskeswan yang ada di Bawang, Karangkobar dan Kecamatan Susukan. “Dari tiga Puskeswan itu, hanya ada satu Puskeswan yang memiliki dokter hewan, yakni yang ada di Susukan,” ujarnya. Dia mengungkapkan, untuk menjaga populasi hewan ternak, salah satunya dilakukan dengan menetapkan dua kecamatan sebagai kawasan sumber bibit ternak. “Dengan adanya kawasan sumber bibit ternak, nantinya dapat untuk memenuhi bibit ternak di sejumlah daerah,” kata dia. Dia menambahkan, untuk Kecamatan Batur telah ditetapkan sebagai kawasan sumber bibit ternak domba Batur atau dombat, sedangkan Kecamatan Banjarmangu ditetapkan sebagai kawasan sumber bibit untuk ternak kambing etawa. “Untuk itu, kami selalu menjaga terus kondisi ternak milik kelompok agar selalu sehat,” imbuh dia. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: