Banjarnegara Genjot Minapadi di 9 Kecamatan

Banjarnegara Genjot Minapadi di 9 Kecamatan

BANJARNEGARA – Sistem pengelolaan budi daya ikan air tawar di lahan sawah pertanian padi atau biasa dikenal dengan istilah minapadi di Banjarnegara terus digenjot. Apalagi hingga saat ini, model minapadi masih belum banyak diminati. Tahun ini, Kementerian Perikanan Budidaya akan memberikan alokasi bantuan untuk pengembangan model minapadi sebanyak 115 hektar. Nantinya bantuan tersebut akan dikembangkan di wilayah Mandiraja, Purwanegara, Bawang, Wanadadi dan Kecamatan Rakit (Rajapurbawa). Minapadi Banjarnegara Kepala Bidang perikanan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Yosep Andi Urip Sugiarto mengatakan, selain lima kecamatan tersebut nantinya juga akan dikembangkan di empat kecamatan lainnya. Yakni di Kecamatan Sigaluh, Susukan, Banjarmangu, dan Banjarnegara. “Potensi pengairan di Banjarnegara sangat mendukung program budi daya minapadi. Selain itu model minapadi juga akan semakin meningkatkan nilai ekonomi bagi petani. Selain mendapatkan hasil padi, petani juga bisa mendapatkan hasil dari budidaya ikannnya,” papar Andi, kemarin. Ia menuturkan dengan menggunakan model minapadi, petani akan memperoleh banyak keuntungan. Antara lain tidak perlu penyiangan gulma, serangan hama dan penyakit berkurang. Hal ini karena telur hama sebelum menetas sudah dimakan ikan, sehingga tidak sempat berkembang. “Hama tikus juga tidak masuk ke lahan padi karena ada genangan air,” tegansya. Kemudian minapadi juga tidak mengurangi jumlah rumpun padi, bahkan produk padi bisa mencapai tujuh ton dan ikan sebanyak 4 ton per hektare. “Saat ini budidaya minapadi masih tersentra di beberapa titik, namun yang paling dominan berada di Desa Mertasari Kecamatan Purwanegara,” tambahnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian ,Perikanan Dan Peternakan Banjarnegara Singgih Haryono mengatakan sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan udang atau ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut bermacam-macam. “Seperti, ikan mas, nila, mujair, karper, tawes, lele, dan sebagainya. Tetapi ikan mas dan karper merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal,” terangnya. Hanya saja, ia menambahkam sistem tanam yang sering diterapkan pada mina padi, adalah sistem jajar legowo. Namun, tidak semua sawah bisa dikembangkan dengan minapadi. Hanya sawah dengan irigasi yang baik, yang dapat dikembangkan untuk memelihara ikan.(uje/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: