Di Banjarnegara Harga Sapi Stabil, Kambing Mulai Naik
BANJARNEGARA – Satu bulan menjelang hari raya Idul Adha, harga sapi di kabupaten Banjarnegara masih normal. Kenaikan diprediksi baru mulai dua minggu menjelang hari raya Kurban nanti. Tasor mengatakan belum adanya kenaikan harga lantaran para pembeli hewan kurban enggan harus merawat hewan kurban terutama sapi terlalu lama. Apalagi, saat ini tidak mudah mencari rumput. “Banyak yang tidak sanggup kalau harus merawat sapi jauh-jauh hari. Makanya sampai sekarang harga masih stabil,” katanya saat ditemui di Pasar Hewan Petambakan Kecamatan Madukara, Senin (15/8). Saat ini, lanjut Tasor, para pedagang yang biasanya mengirimkan sapi ke luar daerah pun masih sepi. Tasor menuturkan salama dua minggu nantinya hewan kurban sulit jika dilakukan penggemukan. “Paling hanya merawat agar tidak menjadi kurus,” sambungnya. Pedagang lainnya, Suhadi juga menuturkan hal yang sama. Meski saat ini harga karkas sudah mulai naik, namun ia menegaskan untuk hari raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September mendatang belum mempengaruhi harga sapi. “Sampai saat ini belum naik. Biasanya sekitar dua minggu sebelum hari raya idul adha,” terangnya. Terpisah, salah satu peternak di Desa Kalibening Edi mengatakan, hingga saat ini permintaan hewan kurban masih sepi. Ia melihat hal ini dipengaruhi karena keberadaan rumput masih banyak, sehingga petani masih bertahan. “Biasanya nanti setelah mendekati hari raya Idul Adha baru harga naik. Sekarang untuk harga sapi sekitar Rp 13 juta hingga Rp 15 juta per ekor,” jelasnya. Namun, hal berbeda terjadi pada kambing. Menurut dia, saat ini jumlah permintaan untuk kambing sudah meningkat dibanding hari biasanya. Tidak heran jika saat ini harga kambing sudah mulai merangkak naik. “Kenaikan harga kambing antara Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per ekornya,” tambah Edi. (uje/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: