Batik Gumelem Banjarnegara Krisis Penerus

Batik Gumelem Banjarnegara Krisis Penerus

BANJARNEGARA – Keberadaan batik khas Banjarnegara di Desa Gumelem sepertinya masih kurang dilirik generasi muda. Terbukti, sampai saat ini, pengusaha batik mengaku kesulitan untuk mencari tenaga kerja baru. Batik-Gumelem-Krisis-Penerus Seperti yang dituturkan pengusaha batik asal Desa Gumelem Wetan Giat Saptorini.Ia mengaku khawatir perihal salah satu wariasan asli Banjarnegara tersebut. Dari jumlah karyawan yang ada, sebagaian besar berusia lanjut. “Saat ini mencari tenagakerja untuk membantik di Desa Gumelem Wetan susah. Baik yang dari lingkungan sekitar tempat tinggall kami maupun dari desa-desa lain,” keluhnya, Selasa (26/7). Lebih jauh, dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah kabupetn terkait minat membatik. Seperti menggiatkan pelatihan-pelatihan atau memberikan pemahaman kepada warga. Sebab, jika dibiarkan, lambat-laun batik khas Banjarnegara ini tidak ada yang meneruskan. “Kalau yang pelatihan sekali atau dua kali saja memang ada dari sekolah-sekolah. Tetapi, pelatihan bagi masyarakt untuk benar-benar serius menekuni batik memang belum ada,” ungkapnya. Tursinah, salah satu pembatik juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, saat ini pembatik didominasi masyarakat yang sudah berusa lanjut. Padahal kata dia, untuk membatik tidak perlu mempunyai keahlian khusus. “Yang terpenting telaten saja. Karena setiap tahapan memang butuh proses yang cermat,” ujarnya. Untuk menyelesaikan satu batik, Tursinah mengaku beragam. Jika rumit, kata dia bisa membutuhkan waktu satu bulan. “Tetapi masih disambi dengan pekerjaan lain. Terutama mengurus rumah seperti memasak, dan membersihkan rumah,” tambahnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: