Karaoke Kalibenda Akhirnya Ditutup Total
Pemilik Tandatangani Pernyataan BANJARNEGARA – Tempat karaoke di Jalan Raya Kalibenda, Banjarnegara akhirnya ditutup total. Penutupan tersebut setelah ada kesepakatan antara pemilik karaoke dengan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) Banjarnegara terkait jenis usahanya. Sebelumnya, pada Kamis (14/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarnegara telah mencabut segel yang juga disaksikan warga sekitar. Penyegelan tersebut terkait pelanggaran yang dilakukan karaoke tersebut saat bulan Ramadan lalu dengan tetap beroperasi. Kepala Satpol PP Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, pemilik usaha karaoke tersebut telah sepakat untuk beralih ke usaha lainnya. Hal ini dibuktikan dengan surat pernyataan yang dibuat langsung oleh pemilik usaha karaoke. “Masa penyegelan memang sampai tanggal 14 Juli. Dan setelah ada kesepakatan untuk beralih usaha lain, kami melepas penyegelan di sana,” ujarnya, Jumat (15/7). Surat pernyataan tersebut berisi, kesanggupan pemilik untuk menutup usaha karaoke. Jika di tempat tersebut masih akan digunakan untuk usaha, harus digunakan untuk usaha lainnya. Lebih jauh, Aris menuturkan, dirinya tetap akan mengawasi pengalihan usaha tempat hiburan tersebut. Jika nantinya tetap membuka karaoke lagi, ia mengancam akan mencabut Standar operasional prosedur (SOP). Aris juga menghimbau agar warga di sekitar tempat karaoke itu tidak melakukan aksi-aksi kekerasan. Sebab, jika nekat melakukan hal tersebut justru melanggar hukum. “Jangan sampai ada main hakim sendiri atau sampai penganiayaan. Kalau sudah seperti itu, kami limpahkan ke pihak yang berwenang yakni kepolisian,” imbuhnya. Sebelumnya, warga Kelurahan Kalibenda memang meminta agar tempat karaoke yang berada di wilayahnya ditutup selamanya. Sebab, keberadaan karaoke tersebut dinilai sudah meresahkan warga. “Semua warga di RW 1, RW 2, RW 3 kelurahan Kalibenda serta beberapa takmir masjid di Kalibenda telah sepakat agar karaoke yang ada di daerah kami ditutup selamanya. Warga juga telah membubuhkan tandatangan sebagai bentuk kesepakatan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kalibenda. (uje/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: