Penyebab Ledakan di Geo Dipa Karena Kualitas Pipa Lebih Rendah

Penyebab Ledakan di Geo Dipa Karena Kualitas Pipa Lebih Rendah

foto-HL-GM-PT-GDE,-ketiga-dari-kiri,-menghadiri-undangan-dari-Komisi-III-DPRD-Banjarnegara-terkait-musibah-ledakan-yang-terjadi-beberapa-waktu-lalu BANJARNEGARA - Ledakan pipa pada sumur HCE 30 A milik PT Geo Dipa Energi (GDE) untuk sementara disimpulkan karena pipa yang tidak kuat menahan tekanan. Spesifikasi pipa yang meledak ini lebih rendah dibandingkan yang digunakan dengan tempat lain. Demikian salah satu isi pemaparan yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara PT GDE dengan komisi III DPRD Banjarnegara, Senin (20/6). GM PT. GDE, Ermawan Isahtoro mengatakan tekanan di dalam pipa berkisar antara 9 - 12 bar. Tekanan ini setara 17 kali lipat dibandingkan tekanan pada ban mobil. Dikatakannya, pipa yang meledak ini spesifiikasi lebih rendah dibandingkan pipa yang dipasang oleh perusahaan asal Amerika. Pipa yang meledak ini berusia sekitar tiga tahun. Relatif muda dibandingkan dengan pipa yang dipasang pada sumur yang lain. Meskipun demikian, dia tidak mau berspekulasi bahwa peristiwa ini disebabkan pipa yang under spec. Pasalmya, masih menunggu investigasi dari tim independen. Ermawan mengatakan, ledakan ini terjadi saat pekerjaan topping yang dilakukan oleh pihak ketiga, yakni CV Jaya Mandiri. Namun, yang terkena ledakan adalah karyawan GDE yang saat itu sedang bertugas di lokasi. "Karyawan CV Jaya Mandiri tidak ada yang menjadi korban. Semuanya karyawan kita yang terkena," ungkapnya. Dikatakannya, meledaknya pipa ini berdampak secara psikologis bagi yang berada di sekitar sumur. Terutama para karyawan. Sebab mereka inilah yang sehai-hari bekerja di area sumur. Padahal pasca ledakan area di sekitarnya tidak berbahaya. Hal ini dibuktikannya secara langsung dengan menghampiri bekas ledakan. Bermodalkan jas hujan, dia menunjukkan kepada para karyawan bahwa area sumur sudah aman. "Penggunaan jas hujan ini bukan karena bahaya, tapi tujuannya supaya tidak basah saja," katanya. Setelah aksi ini, kini trauma pada para karyawan perlahan sirna. Ketua DPRD Banjarnegara, Saeful Muzad meminta agar GDE meningkatkan keamanan bagi karyawan dan masyarakat sekitar. "Safety harus menjadi prioritas. Oleh karena itu setiap pekerjaan harus sesuai SOP. Apalagi panas bumi adalaah salah satu pekerjaan yang beresiko," paparnya.(drn/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: