Pedagang Daging Banjarnegara Pesimis Harga Daging Rp 80 Ribu

Pedagang Daging Banjarnegara Pesimis Harga Daging Rp 80 Ribu

HARGA MASIH TINGGI: Salah seorang pedagang daging tengah melayani pembeli di pasar kota Banjarnegara BANJARNEGARA - Permintaan Presiden Joko Widodo untuk mematok harga jual daging sapi maksimum Rp80.000 per kilogram sepertinya sulit terjadi di Kabupaten Banjarnegara. Hingga Bulan Ramadan pekan kedua, harga daging sapi tetap bercokol di harga Rp 110 per kilogramnya. Salah satu pedagang sapi di pasar Kota Banjarnegara Ridwan mengaku pesimistis dengan permintaan presiden tersebut. Menurutnya, pemerintah akan sulit mengendalikan harga daging sapi. Meski telah ada rencana untuk mendatangkan sapi impor. "Yang didatangkan itu bukan dagingnya tapi sapinya. Kalau sapi itu bisa dijualnya buat tiga sampai empat bulan lagi. Karena perlu digemukan dulu. Tidak bisa langsung dijual dagingnya," ujarnya, Minggu (19/6). Untuk harga tulang daging saja, kata dia mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk jenis karkasan Rp 45 ribu per kilogramnya. Hal senada juga dikatakan pedagang daging sapi lainnya, Irna. Ia menyebut jika pasokan daging sapimasih stabil. Di pekan kedua Ramadan, pembeli daging sapicenderung menurun. Namun biasanya peningkatan akan terjadi sepekan sebelum Idulfitri. "Harganya juga akan terus naik. Nanti seminggu mau lebaran pasti banyak yang beli. Makanya harga sering naik. Sudah biasa kalau mau lebaran,” terangnya. Terpisah, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo melihat harga daging sapi sulit turun. Sebab jika permintaan tinggi, maka harga pun ikut naik. Terlebih jika stok barangnya mulai langka. “Yang terpenting adalah menjaga stok barang agar harganya tidak terlalu melejit,” kata dia. Namun demikian, Sutedjo berpendapat saat ini, kebutuhan akan daging sapi saat lebaran tidak setinggi lebaran tahun lalu. Menurutnya, dengan banyaknya varian lain seperti ikan lele, ayam dan lauk pauk lainnya membuat kecenderungan akan daging sapi menurun. “Tidak seperti jaman dulu yang apa-apa daging sapi saat lebaran. Padahal yang seperti ikan lele tidak kalah bergizinya,” ujarnya. Selain itu, ia menambahkan dengan banyak mengkonsumsi ikan, justru lebih sehat. Sebab dapat terhindar dari berbagai penyakit. Misalnya, tekanan darah tinggi. “Apalagi daging kambing itu kalau terlalu banyak justru bikin darah tinggi,” tambahnya. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: