DPRD Banjarnegara akan Segera Panggil PT Geo Dipa Energy Terkait Ledakan Pipa

DPRD Banjarnegara akan Segera Panggil PT Geo Dipa Energy Terkait Ledakan Pipa

Dewan-Segera-Panggil-Geo-Dipa Ledakan Pipa Bukan Kali Pertama Terjadi BANJARNEGARA- DPRD Banjarnegara bereaksi cukup cepat dengan insiden meledaknya pipa S bend HCE 30A milik PT Geo Dipa Energy (GDE). Kalangan Dewan berencana segera memanggil manajemen PT GDE terkait peristiwa yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut. Ketua DPRD Banjarnegara Saeful Muzad mengatakan, meledaknya pipa PT GDE itu bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pipa juga pernah meledak, namun tidak berada di area sumur. "Lokasinya di area perkebunan warga. Ledakan sebelumnya tidak menimbulkan korban," ujar Saeful, kemarin. Menurut dia, ledakan yang terjadi Senin (13/6) harus menjadi pelajaran. Terlebih ledakan tersebut sampai merenggut korban jiwa. Saeful mengatakan akan memanggil manajemen PT GDE untuk minta penjelasan terkait terjadinya insiden ini. "Pertama perizinan. Bisa sudah bisa belum, bisa dalam proses," kata dia. Kedua, dia akan meminta Komisi III untuk melakukan checking lapangan untuk memastikan keamanan operasional. Sebab ini menyangkut jiwa manusia. "Kejadian kemarin saya nilai cukup tragis," kata dia. Menurut dia, keamanan menjadi tanggung jawab perusahaa. "Ke depan harus berusaha maksimal. Agar tidak terulang. Ini kan bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya pernah terjadi," kata dia. Saeful memprediksi ledakan dipicu tersumbatnya pipa. Baik akibat katup yang tertutup atau kerak yang menumpuk. Dia juga menekankan pentingnya keamanan dan perlunya penentuan zona bahaya. Apalagi pekerjaan di sumur panas bumi mengandung resiko. Sementara Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo lebih memilih menyerahkan insiden ini ke polisi. Sutedjo juga mengatakan ledakan ini bukanlah yang pertama terjadi. Sebab sebelumnya pernah terjadi ledakan di ladang warga. Kapolres Banjarnegara AKBP Saiful Anwar melalui Kasat Reskrim AKP Heriyanto mengaku telah memeriksa sejumlah saksi. Keterangan saksi ini diperlukan untuk penyelidikan dan mengetahui penyebab pasti ledakan. "Kami juga mempertajam olah TKP dengan berkoordinasi dengan Tim Ahli dari Dinas ESDM Pusat Jakarta. Bersama mereka, kami melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab ledakan pipa," ucapnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: