Belasan Proyek DKK Banjarnegara Belum Dilelang

Belasan Proyek DKK Banjarnegara Belum Dilelang

LAMBAN: Puskesmas II Kecamatan Madukara menjadi salah satu kegiatan fisik DKK tahun ini Dewan Nilai Perencanaan Tak MatangBelasan-Proyek-DKK-Banjarnegara-Belum-Dilelang BANJARNEGARA – Proyek pengerjaan fisik Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara mendapat kritikan tajam dari DPRD setempat. Pasalnya, dari 22 kegiatan proyek yang akan dikerjakan pada tahun ini, baru empat diantaranya yang sudah masuk proses tahap lelang. Wakil ketua komisi IV DPRD Banjarnegara Djarkasi menyayangkan rendahnya capaian perihal pengerjaan fisik milik Dinas Kesehatan. Padahal, jika pengerjaan bisa diselesaikan secepat mungkin, maka masyarakat bisa segera menikmatinya. “Yang masuk proses lelang baru empat, sedangkan ada delapan kegiatan yang masih proses DED (detail engineering design). Dan yang sudah jadi DED ada tujuh kegiatan. Ini kan rendah sekali jika dibandingkan dengan SKPD lainnya,” tegas Djarkasi, kemarin. Politisi partai Golkar ini meminta agar Dinas Kesehatan memacu semua kegiatan fisik yang ada. Ia juga menegaskan untuk tidak beralasan cuaca maupun SDM saat pengerjaan fisik agar nantinya, tidak ada pengerjaan yang tidak selesai. “Mumpung masih bulan Juni, kami minta semua pengerjaannya dikebut. Jangan sampai ada alasan-alasan lain termasuk alasan bulan ramadan,” kata dia. Menurutnya, keterlambatan tahapan pengerjaan fisik ini lantaran kurang matangnya dalam perencanaan. Untuk itu, komisi IV mewanti-wanti, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya. Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Puji Astuti mengaku optimistis semua kegiatan fisik akan rampung. Saat ini, kata dia, 22 kegiatan tersebut masih dalam proses sebelum dilakukan pengerjaan. “Semuanya memang ada 22 kegiatan fisik. Sekarang dalam proses. Tetapi kami akan berusaha agar semua kegiatan fisik di lingkup Dinas Kesehatan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya. Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo menambahkan agar kegiatan fisik bisa diselesaikan tepat waktu. “Jangan sampai karena mekanisme , menjadi alasan kegiatan tersebut menjadi terhambat atau tertunda,” kata Bupati Sutedjo (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: