Warga Pagentan Tuntut Perbaikan Jalan Clapar

Warga Pagentan Tuntut Perbaikan Jalan Clapar

Warga Pagentan Tuntut Perbaikan Jalan Clapar (1) BANJARNEGARA - Masyarakat Pagentan menuntut agar jalan yang terkena longsor di Desa Clapar Kecamatan Madukara segera diperbaiki. Karena hingga kini belum ada alternatif, masyarakat menggunakan jalur semula yang dinyatakan tidak aman. Padahal jalur tersebut sangat vital bagi masyarakat Pagentan untuk menuju ke kota. Mereka menyampaikan tuntutan ini ke wakil rakyat, Jumat (3/6). Kadus Desa Plumbungan Kecamatan Pagentan, Budiyono menyebut 50 persen perekonomian masyarakat lumpuh. Ia mengeluh, pasalnya hingga kini pemkab belum turun tangan untuk memperbaiki ataupun membuatkan jalan alternatif. Oleh karena itu, secara swadaya masyarajat membuat jalan di bekas longsoran. Meskipun tahu jalan yang mereka buat tidak aman dari ancaman longsor. Tidak hanya bahaya longsor, jalan tersebut juga sangat licin saat hujan. Padahal tanjakannya sangat terjal. "Kalau hujan masyarakat harus siap narik dan mendorong," paparnya. Kondisi ini juga merugikan awak mikrobus. Sebab mereka tidak bisa lewat. "Seandainya oleh Badan Geologi tidak boleh dilalui ya tolong di tutup saja," tandasnya. Jika pemerintah tidak segera turun tangan, masyarakat akan mengepras tanjakan agar jalan menjadi lebih landai. "Besok Senin tidak ada keputusan, masyarakat akan swadaya lagi," kata dia yang mengedarkan kotak amal ke desa-desa untuk menyewa alat berat. Ketua DPRD Banjarnegara, Saeful Muzad mengatakan masyarakat meminta agar dibuatkan jalan darurat di Clapar. Sebab jalur yang terkena longsor ini dianggap sebagai jalan satu-satunya yang dianggap paling dekat. Menangggapi tuntutan warga, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bupati dan jajarannya. Untuk membuka atau menutup jalur harus menunggu rekomendasi dari Badan Geologi. Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio mengatakan Badan Geologi akan segera melakukan kajian ke lokasi. "Selasa depan akan ke Banjarnegara," jelasnya. Rekomendasi ini sangat diperlukan untuk menentukan lokasi mana yang kemungkinkan dibangun jalan darurat dan jalan permanen. "Dari rekomendasi ini akan ditentukan titik mana yang boleh dibangun dan bangunannya seperti apa?," pungkasnya. (drn/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: