Batik Gumelem Masih Kalah Terkenal
BANJARNEGARA – Pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara agar batik Gumelem lebih dikenal masih belum tuntas. Saat ini, batik gumelem masih kalah dibandingkan batik Jogjakarta, Solo maupun Pekolangan. Untuk memperluas batik kebanggan warga Banjarnegara ini, Senin (30/5), sebanyak 30 anggota PKK dari berbagai kecamatan mengikuti pelatihan membantik. Meraka dibekali ilmu mulai dari membuat pola, hingga mewarnai. “Pelatihannya dilakukan dua hari sampai besok (hari ini). Para PKK ini diberi pelatihan membuat taplak meja dengan batik gumelem bermotif buah salak,” kata pelatih batik Budi Trino, sekaligus pengusaha batik gumelem asal Desa Panurusan, Kecamatan Susukan. Budi Triono tak memungkiri jika selama ini batik gumelem memang masih belum seperti batik Jogjakarta, Solo maupun Pekolangan. Untuk itu, melalui pelatihan ini, diharapkan produksi batik khas Banjarnegara akan lebih banyak sehingga lebih dikenal masyarakat luas. “Untuk ciri khasnya sebenarnya sama dengan batik-batik dari Jogjakarta seperti Sidoluhur. Tetapi untuk perkembangannya, kami lebih spesifik membuat dengan motif-motif yang menjadi khas Banjarnegara. Misalnya saja dawet ayu ataupun buah salak,” paparnya. Salah satu peserta pelatihan membatik Roliah mengaku senang dengan adanya pelatihan membatik tersebut. Nanti, ia akan menularkan ilmu yang telah didapat kepada anggota PKK lainnya di kecamatan tempat tinggalnya di Banjarmangu. “Ternyata proses membatik itu tidak semudah yang kita bayangkan sebelumnya. Makanya harganya mahal karena prosesnya panjang,” ujarnya anggota PKK Banjarmangu tersebut. Kabag Perekonimian Setda Banjarnegara Teguh Handoko menambahkan, dari pelatihan tersebut diharapkan timbul kecintaan kepada batik khas Banjarnegara ini. Sebab nantinya peserta harus membari pelatihan di tingkat kecamatan. “Kalau bisa menjadi penghasilan tambahan dengan membuat batik itu harapan kami. Tetapi yang terpenting batik gumelem nantinya lebih dikenal lebih luas lagi,” ujarnya singkat. (uje/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: