Bulog Banjarnegara Kekurangan Gudang Penyimpanan

Bulog Banjarnegara Kekurangan Gudang Penyimpanan

Bulog Banjarnegara Kekurangan Gudang Penyimpanan BANJARNEGARA – Gudang Beras Bulog Purwanegara kerap tidak cukup menampung serapan beras dari petani. Bahkan, jika serapan tengah banyak, Bulog Subdivisi Regional Banyumas ini sempat menyewa gudang milik swasta di Bukateja Kabupaten Purbalingga. Melihat kondisi tersebut, Kepala Gudang Beras Bulog Purwanegara, Setiabudi mengatakan tahun ini pihaknya berencana menambah gudang baru di Purwonegoro, Banjarnegara. Tambahan satu unit gudang baru itu, kata dia untuk menampung lebih banyak serapan beras dari petani di wilayah Banjarnegara. “Tahun ini kami akan menambah satu unit gudang dengan kapasitas 1.000 ton. Sehingga dengan tambahan unit jumlah gudang di Purwanegara menjadi empat unit dengan kapasitas daya tampung bisa mencapai 4.000 ton,” ujarnya. Dengan demikian, saat musim panen Bulog bisa menyerap beras dari petani lebih banyak lagi. Lebih jauh, Setiabudi mengatakan satu unit gudang yang akan dibangun berada di sisi sebelah selatan dari deretan tiga bangunan gudang yang sudah ada. “Mengingat lahan tersebut bekas sawah, maka untuk pembangunannya perlu dilakukan pengerasan lahan. Apalagi, gudang tersebut akan menampung beban 1.000 ton,” lanjut dia. Dalam pembangunan satu unit gedung baru, ia menargetkan akan selesai pada tahun ini. Sehingga untuk musim panen tahun depan sudah bisa digunakan. “Saat ini, target penyerapan beras di gudang Purwanegara sekitar 1.000 ton per bulan,” tambahnya. Saat ini Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Banjarnegara menargetkan produksi padi tahun 2016 mencapai 152.886 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan luas tanam yang disiapkan mencapai 26,854 hektare, atau dua kali dari luas lahan sawah sekitar 13.427 hektare. Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Banjarnegara Suparman mengtakan pencapaian target didorong melalui program upaya khusus (upsus) padi jagung dan kedele (pajale). ”Melalui program upsus ini, produktivitas lahan target mencapai 5,83 ton per hektare,” kata dia Upsus pajale, tambahnya merupakan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Program ini mengintegrasikan seluruh potensi yang ada untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. (uje)/nun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: