PNM Perkuat Industri Salak di Banjarnegara

PNM Perkuat Industri Salak di Banjarnegara

BANJARNEGARA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) memasuki kembali menyelenggarakan program klasterisasi pengusaha di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah pada awal bulan Mei 2016. Pelaksanaan program ini mengambil tempat di Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara dengan melibatkan ratusan pengusaha serta petani salak dari seluruh pelosok kabupaten. Dalam kegiatan pelatihan ini, PNM Banjarnegara turut mengundang Kepala Desa Aribaya, Bapak Iwan. PNM Perkuat Industri Salak di Banjarnegara Executive Vice President PT PNM (persero), Arief Mulyadi mengatakan, program pendampingan usaha atau capacity building ini perlu digalakkan khususnya di wilayah potensial seperti Banjarnegara. Pasalnya, kualitas pelaku Usaha Mikro Kecil setempat terus menunjukkan grafik positif dalam menciptakan produk lokal yang berdaya saing tinggi dan siap bersaing menghadapi pasar global serta membantu perekonomian nasional. “Melihat geliat ekonomi yang terus menunjukkan kinerja positif, terutama dalam sektor usaha Mikro, PNM berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada para pelaku UMK yang ada di Indonesia, oleh karena itu, sebagai bentuk kewajiban dalam membina pelaku UMK, pada hari ini, kami melaksanakan program klasterisasi bagi para petani Salak di kabupaten Banjarnegara,” ujar Arief. Ia menambahkan, Fenomena pasar bebas yang telah dimulai sejak awal tahun lalu, bisa menjadi momok yang amat menakutkan bagi para pelaku UMK khususnya jika hanya berdiri sendiri dalam menjalani usahanya. “Penerapan program Pengembangan Kapasitas Usaha yang sering dilakukan PNM selama ini merupakan salah satu cara kami untuk menumbuhkembangkan pelaku UMK lokal,” katanya. Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Gung Panggodo mengatakan, program klasterisasi yang dilakukan cabang Banjarnegara dilaksanakan dalam 1 hari itu dimaksudkan untuk mempersiapkan nasabah binaannya untuk siap dalam menghadapi fenomena pasar bebas yang sudah berjalan saat ini. "Jadi selain memberikan pembiayaan, kami juga memberikan pembekalan berupa ilmu pemasaran, motivasi usaha, promosi produk, hingga perluasan jaringan pemasaran,” tambahnya. Sebagai informasi tambahan, PNM cabang Banjarnegara sejak awal beroperasi hingga April 2016 telah membukukan penyaluran sebesar Rp 197,914 Miliar dan telah dimanfaatkan oleh 4.202 pelaku UMK se Banjarnegara dan sekitarnya. Hingga kini, PNM cabang Banjarnegara memiliki 10 kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yaitu ULaMM Banjarnegara, Belik, Bobotsari, Karangkobar, Klampok, Purbalingga, Purwanegara, Rembang Purbalingga, Sokaraja, & Wonosobo. PT.Permodalan Nasional Madani (Persero), merupakan sebuah Lembaga Keuangan Khusus yang sahamnya 100 persen milik Pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar. Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, PNM dikelola dengan prinsip-prinsip profesionalisme, transparansi, dan good corporate governance siap melangkah memasuki era Indonesia Baru, menuju masyarakat Madani yang dicita-citakan.(bdg/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: